News
Kamis, 25 Mei 2017 - 22:34 WIB

Jokowi-JK Kunjungi Lokasi Bom Kampung Melayu, Singgung RUU Anti-Terorisme

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers terkait bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, di Banjarsari, Solo, Kamis (25/5/2017). (M Ferri Setiawan/JIBi/Solopos)

Jokowi-JK mengunjungi lokasi bom Kampung Melayu dan menjenguk korban. Presiden juga menyinggung RUU Anti-Terorisme.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Kamis (25/5/2017) malam, mengunjungi lokasi ledakan bom bunuh diri di dekat Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Presiden menekankan pentingnya pemerintah dan DPR menyelesaikan RUU Anti-Terorisme.

Advertisement

Hal itu dikatakan Presiden saat memberikan pernyataan dalam kunjungan tersebut. Dia meminta Indonesia berkaca pada pengalaman negara-negara lain di dunia yang telah memiliki regulasi untuk mencegah terorisme.

“Terorisme adalah masalah semua negara, jadi masalah dunia. Dan kita lihat negara-negara yang lain memiliki regulasi yang memudahkan aparat untuk menyelesaikan [tahap] sebelumnya, artinya pencegahan [terorisme]. Oleh karena itu, kita, negara kita, pemerintah dan DPR, harus segera menyelesaikan [Rancangan] Undang-Undang Anti-Terorisme,” kata Presiden yang ditayangkan live di Kompas TV.

Dengan UU Anti-Terorisme, kata Presiden, aparat penegak hukum khususnya Polri, akan mudah melakukan pencegahan terorisme. Aparat akan memiliki landasan hukum yang kuat dalam bertindak dan mampu melakukan pencegahan sebelum aksi terorisme benar-benar terjadi.

Advertisement

“Ini yang paling penting. Oleh sebab itu pemerintah akan segera bersama-sama [menyelesaikan RUU Anti-Terorisme] karena ini adalah masalah yang mendesak. Kalau kita lihat kejadian kemarin, saya perintahkan Menkopolhukam segera menyelesaikan UU Anti-Terorisme agar aparat hukum memiliki landasan untuk bertindak, utamanya pencegahan,” tutup Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga kembali menyerukan masyarakat untuk tenang dan bersatu dalam melawan segala bentuk aksi teror dan terorisme. Meski demikian, Presiden menekankan, masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan.

“Sekali lagi saya sampaikan kepada seluruh masyarakat, rakyat, di pelosok tanah air, agar semuanya tetap tenang dan menjaga persatuan. Saya tegaskan sekali lagi tidak ada tempat di negara kita, di tanah air kita, bagi terorisme,” ujar Jokowi.

Advertisement

Dia menambahkan dirinya sangat menyesalkan peristiwa pengeboman tersebut yang juga menyasar warga biasa. Presiden menyebutkan, korban adalah mahasiswi, sopir angkutan umum, karyawan dan polisi. “Insya Allah yang berada di sini diharapkan dalam sehari, dua hari, empat hari sudah bisa sembuh,” ungkap Presiden.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif