Jatim
Kamis, 25 Mei 2017 - 20:05 WIB

Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi di Pacitan Capai Rp120.000/Kg

Redaksi Solopos.com  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Pacitan, Indartato, memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Arjowinangun menjelang bulan suci Ramadan, Rabu (24/5/2017). (Istimewa/Pemkab Pacitan)

Ramadan 2017 di Pacitan disambut dengan kenaikan harga daging sapi yang mencapai Rp120.000/kg.

Madiunpos.com, PACITAN — Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pacitan menjelang Ramadan mencapai Rp120.000 per kg.

Advertisement

Hal itu terungkap saat inspeksi mendadak (sidak) Bupati Pacitan, Indartato, terhadap barang kebutuhan pokok di Pasar Arjowinangun dan Pasar Minulyo, Pacitan, Rabu (24/5/2017). Dalam sidak itu, sejumlah pedagang daging sapi mengaku kesulitan untuk menjual di bawah harga Rp100.000 lantaran harga dasarnya sudah tinggi.

Pantauan tim sidak, harga sejumlah barang kebutuhan pokok di dua pasar tersebut cenderung stabil. Sejumlah komoditas tertentu bahkan harganya turun dan beberapa barang juga mengalami kenaikan harga. Namun, khusus komoditas daging memang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.

Bupati Pacitan, Indartato, meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menyikapi dinamika pasar yang cenderung fluktuatif menjelang bulan suci Ramadan. Ia berharap masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan upaya borong barang yang justru akan memicu lonjakan harga.

Advertisement

“Saya minta masyarakat tidak berlebihan untuk menjaga stok dan harga kebutuhan pokok dipasaran tetap terjaga,” kata Indartato yang dikutip Madiunpos.com dari laman pacitankab.go.id, Kamis (25/5/2017).

Indartato menuturkan pemerintah terus berupaya supaya stok barang kebutuhan pokok terjaga agar harga tetap stabil. Meski demikian, pemerintah tetap tidak bisa berbuat banyak karena kenaikan harga di pasaran tergantung hukum ekonomi. Menurut dia, harga kebutuhan pokok akan melonjak ketika ketersediaan barang menipis begitu juga sebaliknya.

“Sebagai antisipasi, Pemkab Pacitan menyiapkan kegiatan Operasi Pasar jika harga terus naik,” jelas Indartato.

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif