Sport
Kamis, 25 Mei 2017 - 14:25 WIB

Jaya Hartono Mundur dari Sragen United, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jaya Hartono (JIBI/Solopos/Dok)

Jaya Hartono memutuskan untuk mengundurkan diri dari kursi pelatih Sragen United.

Solopos.com, SRAGEN — Petualangan Jaya Hartono bersama Sragen United hanya berlangsung dua bulan. Pelatih yang pernah membawa Persik Kediri Juara Divisi I 2002 dan Liga Indonesia 2003 itu resmi mengundurkan diri sebagai pelatih Laskar Gajah Purba pada Rabu (24/5/2017).

Advertisement

Saat dihubungi Solopos.com melalui telepon, Kamis (25/5/2017), Jaya Hartono mengungkapkan beberapa hal yang melatarbelakangi dia mundur dari kursi kepelatihan Sragen United. “Pertama saya mau mantu [mengawinkan anak]. Acaranya tanggal 7-8 Juli nanti. Sampai sekarang persiapannya belum rampung. Saya harus terlibat di dalamnya untuk mengurus ini dan itu,” kata pelatih yang pernah menukangi Persik Kediri, Persiba Balikpapan, Deltras Sidoharjo, Persib Bandung, Persiram Raja Ampat dan Persepam Madura United ini.

Selama dua bulan menukangi Sragen United, Jaya meminta maaf karena tidak sanggup membawa skuat Laskar Gajah Purba tampil maksimal. Dari lima laga yang dijalani, Sragen United hanya mampu meraih 4 poin. Sragen United pun bercokol di peringkat keenam klasemen sementara di Grup 4 Liga 2. Terakhir, Sragen United tumbang 0-2 dari tuan rumah PSIR Rembang.

Menurut Jaya, rentetan buruk hasil pertandingan itu merupakan dampak dari permasalahan lain yang muncul sejak awal kampanye Sragen United dimulai di Liga 2. “Sejak seleksi pemain, saya menaruh optimisme tinggi pada klub ini. Namun, saya harus kehilangan tiga pemain inti. Mereka kabur karena tidak segera diikat kontrak oleh manajemen. Saya hanya bisa pasrah,” kata Jaya.

Advertisement

Jaya mengakui dirinya baru mendapat satu bulan gaji meski dia sudah bersama Sragen United selama dua bulan. Dia tidak tahu apakah gaji pada bulan kedua itu akan dibayarkan atau tidak oleh manajemen. Meski begitu, dia tidak ingin mempersoalkan itu.

“Sesuai kesepakatan gaji saya itu dibayar tiap termin. Alhamdulillah pada termin pertama sudah saya terima. Yang kedua belum, tapi ya sudahlah. Konsentrasi saya sekarang hanya ingin menyiapkan pernikahan anak saya,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif