News
Kamis, 25 Mei 2017 - 22:15 WIB

BOM KAMPUNG MELAYU : Antisipasi Serangan Teroris, Begini Upaya Polda Jateng Kawal Anggotanya

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Djarot Padakova, memberikan keterangan kepada media di kediaman Presiden Jokowi di Solo terkait satu orang anggota polisi korban bom di Kampung Melayu akan dimakamkan di Klaten, Kamis (25/5/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Bom Kampung Melayu, Polda Jateng akan mengawal polisi yang bertugas di lapangan.

Solopos.com, SOLO — Kapolda Jateng akan memberikan pengawalan khusus bagi polisi yang sedang bertugas di lapangan. Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Djarot Padakova di kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sumber, Banjarsari, sesuai memberikan keterangan terkait peristiwa ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5/2017).

Advertisement

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Djarot Padakova mengatakan Polda Jateng meminta seluruh Polresta/Polres di Jateng meningkatkan pengamanan setelah kejadian bom di Kampung Melayu, Rabu (24/5/2017) malam. Peningkatan pengamanan diberlakukan di kantor kepolisian, pos pengamanan (pospam), dan lokasi publik lainnya.

“Kapolda Jateng sudah memberikan instruksi kepada semua pimpinan Polresta/Polres di Jateng agar meningkatkan pengamanan di daerah masing-masing. Kami mengimbau masyarakat waspada dan tidak perlu takut,” ujar Djarot kepada wartawan, Kamis. (Baca juga: Di Solo, Presiden Jokowi Perintahkan Polri Usut Pelaku Bom Kampung Melayu)

Menurut Djarot, Polda Jateng akan memberikan pengawalan khusus kepada polisi yang sedang bertugas di lapangan. Pengawalan khusus dilakukan secara terbuka dari Satuan Brimob dan tertutup dari polisi berpakaian sipil.

Advertisement

“Petugas khusus akan memantau dari jauh. Kalau ada pelaku teror yang menyasar petugas keamanan langsung dilumpuhkan. Kami meminta kepada petugas yang berjaga di pintu masuk dan keluar di Mapolresta, Mapolres, hingga polsek agar memeriksa barang yang dibawa pengunjung,” kata dia.

Djarot mengatakan Mabes Polri berduka atas meninggalnya tiga polisi saat sedang bertugas mengawal pawai obor di Kampung Melayu. Ketiga pelaku dari hasil identifikasi di lapangan terkena serpihan bom. Satu anggota polisi korban bom bernama Bripda Imam Gilang Adinata dimakamkan di Kampung Srago Gede RT 005 /RW 007, Kelurahan Mojayan, Klaten Tengah, pada Kamis sekitar pukul 16.00 WIB.

Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo mengatakan Polresta sudah mengingatkan kepada semua polisi agar selalu waspada terutama saat menjalankan tugas di lapangan. Pengunjung Mapolresta Solo dan polsek harus diperiksa untuk mengantisipasi teror.

Advertisement

“Kami akan melakukan pengawalan khusus bagi anggota yang mendapatkan tugas di lapangan sesuai dengan instruksi Mabes Polri,” kata dia.

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 074/ Warastratama Surakarta, Kapten (Inf) Alfian Yuda, mewakili Danrem 074/Warastratama, Kolonel (Inf) Maruli Simanjuntak, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersingkat kunjungan kerja di Soloraya. Hal itu terjadi setelah peristiwa ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta.

Ia menjelaskan sedianya pada Jumat (26/5/2017) Presiden Jokowi akan membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Solo dan Karanganyar kepada siswa SMA/SMK. Namun, Presiden Jokowi kembali ke Jakarta pada Kamis malam untuk menjenguk korban bom Kampung Melayu, Jakarta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif