SOLOPOS.COM - Veronika Krasnadewi (Instagram @veronika.twns)
Veronika Krasnadewi tereliminasi di AsNTM cycle 5 menyusul kembarannya, Valerie Krasnadewi.
Solopos.com, SOLO – Indonesia kembali kehilangan satu wakilnya di ajang pencarian model berbakat, Asia’s Next Top Model (AsNTM) cycle 5. Setelah Valerie Krasnadewi tersingkir pada pekan lalu, kini giliran kembarannya, Veronika Krasnadewi yang harus angkat koper.
Pada episode kedelapan yang bertema The Girl Who Needs To Grow Up, yang ditayangkan stasiun televisi berbayar, Star World, Rabu (24/5/2017) malam, Veronika tak berhasil menyelesaikan tantangan dengan baik. Padahal di episode sebelumnya, ia berhasil meraih posisi ketiga dan mendapat komentar positif dari dewan juri.
Sayang, kegagalan kembarannya, Valerie, membuat Veronika kehilangan semangat. Meski telah berusaha tampil maksimal, ia tak berhasil memuaskan juri dalam tantangan di episode tersebut. Enam kontestan yang tersisa, Shikin, Maureen, Cindy, Clara, Veronika, dan Tu, mendapatkan tiga tantangan, memeragakan busana, akting, dan phothoshoot.
Sayang, kegagalan kembarannya, Valerie, membuat Veronika kehilangan semangat. Meski telah berusaha tampil maksimal, ia tak berhasil memuaskan juri dalam tantangan di episode tersebut. Enam kontestan yang tersisa, Shikin, Maureen, Cindy, Clara, Veronika, dan Tu, mendapatkan tiga tantangan, memeragakan busana, akting, dan phothoshoot.
Pertama, semua kontestan diminta memeragakan busana dari dua desainer ternama di Singapura. Setelah itu, mereka ditantang untuk berakting layaknya aktor. Mereka yang tak pernah berakting tampak kesulitan. Namun, akhirnya dua tantangan itu dimenangkan oleh Tu.
Selanjutnya, enam kontestan ditantang melakukan photoshoot bersama seorang model pria. Tak hanya berpose, mereka juga diminta bekerja sama dengan pria tersebut untuk menghasilkan foto terbaik. Tantangan photoshoot itu akhirnya dimenangkan oleh Maureen yang dinilai tampil sangat memuaskan. Posisi kedua diisi oleh Tu, disusul Shikin, dan Cindy.
Sementara Clara dan Veronika harus berada di posisi dua terbawah. Clara juga mendapat teguran dari salah satu juri, Yu Tsai, lantaran sikapnya yang dianggap tak profesional selama menjalani photoshoot. Saat itu, Clara merasa waktu photoshoot-nya lebih singkat daripada teman-temannya. Ia sempat memprotes hal itu kepada Yu Tsai.
Sayang, tindakan itu justru membuat Clara dinilai tak profesional yang membuat nilainya menurun. Beruntung, jumlah nilai yang lebih tinggi daripada Veronika membuatnya melaju ke babak selanjutnya. Kegagalan Veronika membuat lima kontestan lainnya dan Cindy Bishop, host acara tersebut, sedih. Ia menyayangkan performa Veronika yang menurun setelah kembarannya tereliminasi.
“Ini adalah waktu yang sulit bagi kami untuk mengucapkan selamat tinggal kepada gadis cantik ini @veronika.twns. Ingat apa yang saya katakan, saya ingin kamu menjadi top model, karena kamu mampu. Pergilah ke jalanmu dan temukan siapa dirimu sebenarnya, baik dengan saudaramu ataupun sendiri. Kalian berdua adalah orang yang sangat istimewa. Terima kasih telah bersikap sangat profesional,” tulis Cindy melalui akun Instagram-nya, @cindysirinya, Kamis (25/5/2017).
Sementara bagi Veronika, tereliminasi di ajang tersebut tak membuatnya patah semangat. Baginya, berada di dekat saudara kembarnya adalah hal yang lebih penting dari segalanya.
“Selamat pagi semuanya. Ini adalah pekan yang emosional bagi saya. Saya tak pernah berpikir melanjutkan perjuangan menjadi @asntm tanpa kembaranku @valerie.twns akan sangat sulit. Terkadang aku terbawa emosi karena kehilangannya. Kami saling melengkapi, ini hanya diketahui oleh anak kembar, terkadang dua lebih baik daripada satu,” tulis Veronika melalui akun @veronika.twns.
Tak lupa, Veronika memberikan semangat kepada Clara yang masih bertahan di ajang AsNTM cycle 5. Meski tak berhubungan baik, ia berharap Clara bisa mengubah sifatnya yang kekanak-kanakan dan membanggakan Indonesia.
“Hai sayang @clarasutantio, sekarang tinggal kamu yang ada untuk mengejar prestasi dan membuat Indonesia bangga. Jadi, pacar Clara dulu sudah bilang, mungkin tidak semua orang mengerti sifatnya. Jangan salahkan dia kecuali dia melakukan kesalahan padamu. Bagiku, tinggal lebih dari sebulan bersamanya seperti naik rollercoaster. Tapi, saya rasa tidak ada gunanya menebar kebencian kepada seseorang. Jadi, kita saling menerima dan memaafkan juga,” tulis Veronika.
