News
Rabu, 24 Mei 2017 - 10:15 WIB

SOLOPOS HARI INI : Jokowi: Kejar Singapura dan Malaysia

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Edisi Rabu 24 Mei 2017

Berita halaman utama Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (24/5/2017) membahas tentang perkembangan pembangunan nasional.

Solopos.com, SOLO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau seluruh elemen masyarakat mengakhiri segala perdebatan. Presiden meminta semua pihak fokus dalam pembangunan. Hal itu karena Indonesia masih tertinggal dengan negara lain dari sisi pembangunan, salah satu contohnya tertinggal dari Singapura dan Malaysia.

Advertisement

Berita mengenai imbauan Jokowi agar seluruh elemen masyarakat fokus ke pembangunan itu menjadi salah satu berita halaman utama Harian Umum Solopos, Rabu (24/5/2017). Selain berita tersebut ada juga liputan mengenai dibukanya Rumah Sakit Indriati, Solo Baru, Sukoharjo, dan informasi mengenai 1.368 kendaraan baru mengaspal di Solo tiap bulan.

Simak cuplikan berita halaman utama Harian Umum Solopos edisi Rabu 24 Mei 2017;

PEMBANGUNAN NASIONAL: Kejar Singapura dan Malaysia

Advertisement

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat mengakhiri segala perdebatan. Presiden meminta semua pihak terlibat dalam pembangunan untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain seperti Singapura dan Malaysia.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam dua acara terpisah di Istana Bogor, Selasa (23/5). ”Dengan Singapura ditinggal jauh, dengan Malaysia ditinggal jauh. Vietnam ditinggal dengan Thailand tinggal. Apa kita ditinggal terus? ndak,” kata Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Penerimaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2016.

Dia menyatakan peningkatan pemeringkat Indonesia menjadi investment grade dari S&P dan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai modal mengejar ketertinggalan.

Jokowi menyatakan momentum itu harus dimaksimalkan apalagi Indonesia memiliki potensi dan kekuatan ekonomi yang begitu besar. Dia mengingatkan negara Indonesia dibentuk untuk bersatu, bukan bertikai.

Advertisement

”Kita banyak omong ketimbang bekerja di akhir-akhir ini. Banyak berdebat ketimbang bekerja. Banyak saling hujat ketimbang bekerja. Banyak demo-demo yang tidak bermanfaat ketimbang bekerja. Banyak saling menjelekkan ketimbang bekerja. Banyak saling menyalahkan ketimbang bekerja. Lupa kita semuanya untuk membangun negara ini, membangun negeri ini,” kata mantan Wali Kota Solo itu.

Dia menyatakan Indonesia sejak 1977 menjadi negara yang disontek oleh negara tetangga karena geliat pembangunannya terutama di bidang infrastuktur. Namun, kini negara lain mampu menyalip Indonesia. Dia menyatakan salah satu penyebab ketertinggalan adalah perdebatan yang ujungnya tidak jelas.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

RS INDRIATI: Peralatan Medis Canggih, Siap Layani Pasien BPJS

Advertisement

Sebuah mesin berbentuk kotak terdapat di ruangan radiologi. Tak ada goresan sedikit pun pada mesin berukuran 1,5 meter x 1 meter itu. Warna putih mesin belum memudar. Ada monitor yang melekat di tengah mesin. Tepat di sekitar monitor terdapat beberapa tombol dan kabel yang tersambung dengan tempat tidur.

Alat itu merupakan X-ray mobile yang dilengkapi monitor di ruang radiologi RS Indriati. Alat ini berfungsi mendiagnosis penyakit pada organ dalam tubuh manusia dengan bantuan sinar x. X-ray mobile yang dilengkapi monitor ini merupakan peralatan medis satu-satunya yang dimiliki rumah sakit di Indonesia.

RS Indriati memiliki sederet peralatan medis canggih yang jarang dimiliki rumah sakit swasta di Jawa Tengah. Rumah sakit bertaraf internasional ini juga mempunyai radiotherapy linear accelerator atau linac. Alat berteknologi mutakhir ini berfungsi memberikan terapi penderita penyakit kanker.

Linac sedikit rumit dan butuh waktu lama untuk beroperasi. Sekarang baru diinstal, mudah-mudahan bisa dioperasikan mulai Agustus mendatang,” kata Direktur RS Indriati Solo Baru, Imelda Tandiyo, di sela-sela grand opening di lobi rumah sakit setempat, Selasa (23/5).

Advertisement

Peralatan medis lainnya magnetic resonance imaging (MRI) 1,5 tesla yang digunakan untuk diagnosis penyakit agar lebih akurat. Alat ini juga merupakan satu-satunya yang dimiliki rumah sakit swasta di Jateng-DIY.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

MANAJEMEN LALU LINTAS: Tiap Bulan, 1.368 Kendaraan Baru Mengaspal di Solo

Samsat Solo mencatat tiap bulan rata-rata kendaraan bermotor baru di Kota Solo mencapai 1.368 unit. Pertumbuhan kendaraan bermotor itu tidak seimbang dengan pertumbuhan jalan.

Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) atau Samsat Solo mencatat 5.473 kendaraan baru di Solo selama Januari-April 3017. Kepala Seksi (Kasi) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Pemprov Jateng, Nurma Riyanti, mengatakan jumlah kendaraan baru pada Januari sebanyak 1.961 unit, Februari 1.595 unit, Maret 1.972 unit, dan April 645 unit.

”Kami mencatat penambahan kendaraan baru di Solo berdasarkan pengajuan pembuatan STNK, pembayaran pajak kendaraan, dan pembuatan pelat nomor baru,” ujar Nurma saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Selasa (23/5).

Advertisement

Menurut Nurma, jumlah kendaraan baru di Solo dalam caturwulan I 2017 itu turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada caturwulan I 2016, jumlah kendaraan baru di Solo mencapai 7.937 unit.

Pertumbuhan kendaraan baru di Solo paling banyak kendaraan roda dua dengan jumlah 3.961 unit. Sementara kendaraan roda empat sebanyak 1.512 unit. Namun, pertumbuhan kendaraan roda empat akan melonjak pada akhir tahun. ”Konsumen banyak tertarik dengan promo diskon harga mobil. Kami sering menerima banyak permintaan pembuatan STNK baru kendaraan mobil pada akhir tahun,” kata dia.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif