Sport
Rabu, 24 Mei 2017 - 09:30 WIB

LIGA EUROPA : Prediksi Ajax Vs MU: Kejar Bonus Dobel

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Manchester United (JIBI/Reuters/Jason Cairnduff)

Liga Europa akan menyajikan duel Ajax vs MU di babak final.

Solopos.com, SOLNA — Pendukung Manchester United bisa jadi bakal menangis tersedu-sedu jika sampai tim kesayangan mereka gagal menjadi juara di Liga Europa musim ini.

Advertisement

Liga Europa menjadi kompetisi yang wajib dimenangi Setan Merah, julukan United, jika mereka ingin lolos ke Liga Champions musim depan. Itu karena Ander Herrera cs. sudah dipastikan gagal finis empat besar di Liga Inggris musim ini. Oleh karena itu, United bakal mati-matian ketika bertemu Ajax Amsterdam pada partai final di Friends Arena, Solna, Swedia, Kamis (25/5) pukul 01.45 WIB.

Trofi Liga Europa menjadi pertaruhan besar bagi United. Sampa-sampai, Manajer United, Jose Mourinho, menurunkan para pemain akademi dalam beberapa laga menjelang penutup musim di Liga Premier. Sementara para pemain inti Setan Merah sengaja diistirahatkan demi menjaga kebugaran menjelang  final.

Jika berhasil menjuarai Liga Europa maka UniTed seperti mendapat “bonus dobel”. Karena selain menambah koleksi trofi musim ini, United bisa mendapat tiket otomatis ke Liga Champions musim depan, setelah            selama semusim absen di kasta tertinggi Eropa tersebut.

Advertisement

Liga Europa semakin layak diperjuangan Marcus Rashford dkk. karena ini menjadi missing trophy dalam lemari gelar Setan Merah. Ya, Liga Europa merupakan satu-satunya turnamen major yang belum pernah direngkuh United sepanjang sejarah mereka.

“Liga Champions merupakan kompetisi terbaik, sekarang kami bermain di Liga Europa dan jika kami menang, saya akan merasakan seperti beberapa tahun lalu bisa bermain di Liga Champions, itu akan jadi bonus ganda, sebuah trofi dan sebuah tiket Liga Champiopns, jadi ini sangat penting,” ujar gelandang United, Juan Mata kepada The Telegraph, seperti dilansir Reuters, Selasa (23/5/2017).

Tapi Ajax akan berusaha menghalangi misi Setan Merah. Meski bukan untuk mencari tiket otomatis ke Liga Champions, tim yang finis satu poin di bawah Feyenoord di Eredivisie musim ini tersebut tak mau kehilangan kesempatan menambah koleksi trofi di kompetisi kasta kedua Eropa ini. Ajax berpengalaman mengangkat gelar di kompetisi yang dulunya bernama Piala UEFA tersebut, yakni musim 1991/1992.

Advertisement

Tapi Manajer United, Jose Mourinho, juga memiliki pengalaman memenangi gelar Piala UEFA, yakni bersama FC Porto pada 2002/2003. Mourinho pun menggenggam rekor mengesankan setiap mendampingi tim besutannya di babak final. Pelatih yang berjuluk The Special One itu menang 11 kali dalam 13 kali final sepanjang karier manajerialnya.

Sayangnya, Mourinho tidak bisa menurunkan amunisi terbaiknya. Striker Zlatan Ibrahimovic masih cedera, sementara bek sentral Eric Bailly tekena sanksi. Kondisi bek sentral Chris Smallig dan gelandang Marouane Fellaini pun diragukan. Tanpa Bailly dan Smalling, Mourinho terpaksa menduetkan Daley Blind dan Phil Jones sebagai penjaga jantung pertahanan Setan Merah.

Pertahanan United yang keropos harus mewaspadai serangan energik dari darah muda Ajax. Bersama pelatih Peter Bosx, Ajax bertransformasi menjadi tim yang dipenuhi pemain muda dengan gaya menyerang dan agresif. Kapten Davy Klaassen, pemuda 19 tahun Kasper Dolberg, hingga eks pemain Chelsea, Bertrand Traore, bisa menjadi momok bagi lini belakang United.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif