SOLOPOS.COM - Kicauan Ariana Grande setelah ledakan bom (Twitter @ArianaGrande)
Ledakan bom di Mancester Arena membuat Ariana Grande sedih dan Anggun C. Sasmi marah.
Solopos.com, SOLO – Ledakan bom di konser Ariana Grande yang digelar di Manchester Arena, Inggris, Senin (22/5/2017) malam, menyisakan duka mendalam bagi sejumlah selebritis, salah satunya Anggun Cipta Sasmi. Melalui akun Twitter-nya, @Anggun_Cipta, ia mengutuk orang yang melakukan perbuatan keji tersebut.
“Orang macam apa yang tega meletakkan bom di konser yang ditonton banyak remaja dan anak-anak? #ManchesterArena #ArianaGrande,” tulis Anggun, Selasa (23/5/2017).
Lebih lanjut, Anggun memperingatkan kepada semua orang tua untuk melindungi anak mereka. Sebab, banyak bahaya yang mengintai setiap saat.
Lebih lanjut, Anggun memperingatkan kepada semua orang tua untuk melindungi anak mereka. Sebab, banyak bahaya yang mengintai setiap saat.
“Orang tua, jagalah anak-anakmu. Anak-anak, hormati orang tuamu. Jangan mengambil sesuatu yang mereka berikan begitu saja. Hatiku ke #Manchester,” sambung Anggun.
Kicauan Anggun tentang ledakan di konser Ariana Grande (Twitter @Anggun_Cipta)
Meski tak mengalami luka, Ariana dikabarkan mengalami trauma berat. Ia sangat terguncang dengan kejadian memilukan itu. Ia tak sanggup mengatakan apapun selain maaf kepada semua orang yang hadir dalam konsernya.
Permintaan maaf itu disampaikan Ariana melalui akun Twitter resminya, @ArianaGrande. Ia mengaku sangat menyesal dengan kejadian tersebut.
“Hancur. Dari lubuk hati terdalam, aku sangat menyesal. Aku tak bisa berkata apa-apa,” tulis Ariana.
Dalam waktu singkat, cuitan Ariana langsung direspons oleh warganet. Mereka meminta Ariana bersabar dengan musibah itu. Mereka menilai kejadian nahas itu bukan kesalahannya. Sehingga ia tak pantas menyalahkan dirinya seperti itu.
Seperti dikabarkan Solopos.com sebelumnya, kejadian itu diduga merupakan aksi bom bunuh diri salah satu anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pasalnya, lini masa Twitter diramaikan dengan cuitan bernada dukungan atas tindakan pengeboman yang menewaskan 22 orang dan melukai 53 lainnya. Sampai saat ini, pihak kepolisian masih terus mencari bukti terkait kasus pengeboman itu.
