Jateng
Rabu, 24 Mei 2017 - 14:50 WIB

LEBARAN 2017 : Tol Bawen-Salatiga Siap Sambut Pemudik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja menggarap pembangunan Jembatan Tuntang di ruas jalan tol Bawen-Salatiga, Kabupaten Semarang, Jateng, Kamis (26/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Lebaran 2017 disongsong PT Trans Marga Jateng selaku operator tol Bawen-Salatiga dengan menyiapkan layanan terbaik bagi pemudik.

Semarangpos.com, SALATIGA — PT Trans Marga Jateng selaku operator 17,6 km jalan tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga memastikan kesiapan operasional jalan bebas hambatan itu menyambut musim mudik Lebaran 2017.

Advertisement

“Progress konstruksi sudah 97,4% dan ditargetkan pada awal Juni sekitar tanggal 8 sudah tuntas sehingga mulai 15 Juni atau H-10 [Lebaran 2017] sudah siap digunakan,” kata Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng (TMJ) Ali Zainal Abidin kepada rombongan pers Tim Susur Jalur Fungsional Tol PT Jasa Marga di Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (24/5/2017).

Hadir dalam kesempatan itu, Dirut PT TMJ Yudhi Krisyunoro dan AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Tbk Dwimawan Heru. Menurut Ali, sisa pekerjaan yang belum diselesaikan adalah hanya sepanjang 1,5 km di segmen 3.1. Bawen Polosiri dengan aneka pekerjaan mukai dari memindahkan timbunan tanah, median jalan, bahu jalan, rigid beton, dan lain sebagainya. “Target optimistis kami 14 hari bisa diselesaikan sehingga pada awal Juni 2017 sudah bisa selesai. Jadwal kerja tanggal 8 Juni konstruksi selesai,” ucapnya.

Advertisement

Hadir dalam kesempatan itu, Dirut PT TMJ Yudhi Krisyunoro dan AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Tbk Dwimawan Heru. Menurut Ali, sisa pekerjaan yang belum diselesaikan adalah hanya sepanjang 1,5 km di segmen 3.1. Bawen Polosiri dengan aneka pekerjaan mukai dari memindahkan timbunan tanah, median jalan, bahu jalan, rigid beton, dan lain sebagainya. “Target optimistis kami 14 hari bisa diselesaikan sehingga pada awal Juni 2017 sudah bisa selesai. Jadwal kerja tanggal 8 Juni konstruksi selesai,” ucapnya.

Ali juga menegaskan, setelah selesai, segera ruas ini akan dinilai oleh tim laik fungsi agar ketika difungsionalkan pada musim Angkutan Lebaran tahun ini, benar-benar siap. “Fungsional di sini, layak pakai sebagai jalan tol biasa bukan seperti ruas lain yang menggunakan ‘LC’ (lean concrete) atau beton dasar untuk jalan kerja lebar tujuh meter dan tebal beton 10 cm,” ujarnya.

Dirut PT TMJ Yudhi Krisyunoro menyatakan, ruas tersebut saat mudik dan balik kemungkinan besar masih berstatus uji coba dan bebas tarif. “Tapi untuk kendaraan golongan satu nonbus dan kondisi akan terus dipertahankan karena pintu keluar arah Salatiga di kawasan Tingkir masih jalan provinsi lebar enam meter,” tutur Yudhi.

Advertisement

“Jika waktu tempuh rata-rata 80 km/jam maka jarak 40 km Semarang-Salatiga hanya sekitar 30 menit, sedangkan jika jalan nasional bisa sekitar satu jam, bahkan bisa lebih jika pagi atau sore,” ucap Yudhi.

Tol Semarang-Solo (72,6 km) yang ditargetkan selesai pada triwulan III 2018, pembebasan lahannya sudah 99% dan terdiri dari lima seksi. Dari lima seksi itu, dua seksi, yakni Semarang -Ungaran (10,85 km) dan Ungaran-Bawen (11,99 km) sudah beroperasi dan tiga seksi lainnya belum, yakni Bawen-Salatiga (17,6 km), Salatiga-Boyolali (21,47 km) dan Boyolali-Kartasura (7,14 km).

Sampai Gringsing Sehari sebelumnya, PT Jasa Marga melalui anak usahanya, PT Jasa Marga Semarang Batang (JSB) mengumumkan bahwa pemudik dari arah Jakarta, khususnya setelah dari Brebes Timur juga bisa melanjutkan dengan jalan tol secara fungsional hingga ke Gringsing. “Dirut PT JSB Saut Simatupang kepada publik sudah menyebut bahwa pemudik bisa lewat jalan tol secara fungsional hingga Gringsing, Kabupaten Batang,” kata AVP Corporation Communication PT Jasa Marga Tbk. Dwimawan Heru.

Advertisement

Dengan demikian, kata Heru, pemudik tahun ini dipastikan mendapatkan tambahan untuk menggunakan tol milik sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dari Brebes Timur hingga Gringsing sekitar 110 km.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pernah menyebut, jalur fungsional tol Angkutan Lebaran 2017 adalah hingga Ngaliyan, Semarang (seksi V proyek tol Batang-Semarang). Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, jalur fungsional untuk mudik 2017 via tol secara fungsional sampai Weleri, Kabupaten Kendal (seksi III proyek tol Batang-Semarang).

Ruas tol Batang-Semarang sepanjang 75 km merupakan bagian dari Tol Trans Jawa, dikelola dan dibangun oleh PT JSB dan ditargetkan pada triwulan IV 2018. Ruas ini melewati tiga kabupaten dan kota, yakni Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal dan Kota Semarang. Pemilik konsesi ruas ini adalah PT JSB dengan pemilik saham 60% PT Jasa Marga Tbk. Dan 40% Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif