SOLOPOS.COM - Tri Supriharjo, juru masak Presiden Jokowi yang berasal dari Karanganyar (Youtube-Presiden Joko Widodo)
Kisah inspiratif juru masak Presiden Jokowi ternyata merupakan warga Ngringo, Jaten, Karanganyar.
Solopos.com, SOLO — Juru masak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Tri Supriharjo ternyata berasal dari Banaran RT 005/RW 007 Ngringo, Jaten, Karanganyar. Solopos.com menelusuri keluarga Tri di Banaran.
Dari penuturan istri Tri, Maria Winarni dan tetangga Tri, cukup banyak kisah-kisah inspiratif yang bisa diambil dari Tri Supriharjo.
”Nama saya Tri Supriharjo. Asal Palur, Ngringo, Karanganyar, Solo.” Kalimat itu menjadi pembuka video berjudul Cerita dari Dapur Presiden yang diunggah Presiden Jokowi di akun Youtubenya, Sabtu (20/5/2017).
”Nama saya Tri Supriharjo. Asal Palur, Ngringo, Karanganyar, Solo.” Kalimat itu menjadi pembuka video berjudul Cerita dari Dapur Presiden yang diunggah Presiden Jokowi di akun Youtubenya, Sabtu (20/5/2017).
Kondisi rumah juru masak Presiden Jokowi, Tri Supriharjo, warga Banaran, Ngringo, Jaten, Karanganyar yang dikenal sebagai juru masak Presiden Jokowi, Senin (22/5/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)
Dalam video berdurasi tiga menit 22 detik itu, Tri Supriharjo yang merupakan juru masak Presiden berkisah tentang berbagai menu makanan yang dihidangkan kepada Jokowi. Di akhir video, Tri berkisah tentang dirinya yang belum pernah dikomplian atau dimarahi Jokowi soal urusan makanan.
”Kalau saya pribadi sudah tahu kalau Pak Tri ini bekerja sebagai juru masak di istana. Tapi, Pak Bayan belum mengetahuinya,” ujar seorang tokoh masyarakat Banaran, Yoyok, saat ditemui Solopos.com, Senin (22/5/2017).
Rumah milik pasangan Tri Supriharjo dan Maria Winarni berada di permukiman padat penduduk. Untuk memasuki rumah yang di dalamnya terdapat foto Jokowi beserta keluarga Tri itu, Solopos.com harus memasuki gang sempit selebar kurang lebih satu hingga satu setengah meter.
Tri yang merupakan lulusan SMK jurusan pembangunan di Prambanan, Klaten itu sejatinya tak pernah menimba ilmu di pendidikan formal sebagai seorang juru masak. Tri belajar secara autodidak untuk menjadi seorang juru masak. Menikahi wanita pujaan hatinya, Maria Winarni, 53, pada 1986, Tri awalnya bekerja sebagai tukang mencuci piring di Hotel Solo Inn.
Kesukaan Tri meracik masakan terpantau manajemen Hotel Solo Inn. Tri akhirnya diberi kepercayaan sebagai koki di Hotel Solo Inn. Tri pun memperdalam ilmunya tentang meramu berbagai masakan di hotel itu. Manajemen hotel pun memanggil seorang koki andal untuk mengajari Tri memasak aneka makanan.
Koki Pocokan
Saat senggang, Tri menjadi koki pocokan. Petualangan Tri menjadi koki pocokan mengantarkan dirinya bekerja di usaha katering Chilli Pari yang dikelola anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Sewaktu Jokowi terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, Tri turut diboyong ke Ibu Kota.
Istri Tri Supriharjo, Maria Winarni mengasuh salah seorang cucunya di Banaran, Ngringo, Jaten, Senin (22/5/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)
”Saat itu, bapak sempat meminta pertimbangan. Saya kembalikan ke bapak untuk memutuskan. Saya ikut Bapak saja. Akhirnya Bapak bersedia ke Jakarta. Jasa Bapak pun masih dipakai Pak Jokowi saat menjadi Presiden. Makanya Bapak sering ke Istana Bogor untuk melayani Pak Jokowi. Bapak itu hanya sebagai batur di sana. Saya tak menyangka juga akan seperti ini,” kata istri Tri Supriharjo, Maria Winarni.
Tri biasa pulang dua atau tiga bulan sekali dengan menumpang bus umum jurusan Solo-Jakarta. ”Bapak biasanya jarang cerita ke saya atau anggota keluarga yang lain tentang Istana Bogor. Memang, bapak itu orangnya lugu dan pendiam. Bapak itu orangnya tidak neka-neka. Ketika di istana, bapak memang juru masak. Kalau di rumah, saya yang menjadi juru masak. Bapak itu selalu makan apa yang saya masak. Tidak ada masakan khusus. Bapak itu sukanya justru minum air putih,” katanya.
Tri Supriharjo dan Maria Winarni dikaruniai dua anak perempuan yaitu Yemima dan Yosi Juwita Sari. Kendati Tri dikenal sebagai juru masak Jokowi, kedua anaknya tidak ada yang tertarik menjadi koki. Saat sore, Tri biasa menghubungi Maria untuk melepas rindu dan menanyakan kabar keluarga terutama dua cucu mereka, Juan dan Jeslin.
Maria berkisah rumah tangga mereka dimulai dari nol. Mereka sempat berpindah-pindah kontrakan selama puluhan tahun. ”Pada 1996, kami sudah memiliki rumah di Ngringo ini. Rumah saya hanya kecil, hanya berisi ruang tamu, tiga ruang tidur, ruang dapur. Tidak usah difoto saja isi rumah saya,” katanya.
Dia menyatakan Tri terakhir pulang pertengahan tahun lalu untuk menghadiri pernikahan dan mengurus surat izin mengemudi (SIM). Maria berharap suaminya bekerja yang baik dan nyaman. ”Gaji yang diperoleh Bapak sudah cukup,” kata Maria tanpa menyebutkan gaji yang diperoleh Tri selama menjadi juru masak Jokowi.
