Jateng
Rabu, 24 Mei 2017 - 18:50 WIB

AGENDA SEMARANG : Simpang Lima Meriah Karnaval Dugderan

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para peserta karnaval Dugderan mengarak miniatur warak endog di Jalan Pahlawan, Semarang, Rabu (24/5/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Y.S.)

Agenda Semarang, yakni Festival Dugderan, dimeriahkan dengan karnaval.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 15.000 pelajar TK hingga SMP di Semarang memeriahkan salah satu agenda Pemkot Semarang guna menyambut datangnya bulan puasa atau Ramadan, yakni karnaval Dugderan, Rabu (24/5/2017) pagi. Karnaval yang dimeriahkan dengan berbagai kreasi busana pelajar itu digelar mulai dari Lapangan Pancasila, Simpang Lima, hingga Taman Menteri Supeno.

Advertisement

Karnaval Dugderan ini digelar rutin setiap tahun menjelang bulan puasa atau ramadan. Selain kreasi busana, para peserta karnaval juga menampilkan kreasi berbagai miniatur, terutama warak endog.

Kemeriahan karnaval Dugderan di Jl. Pahlawan, Semarang, Rabu (24/5/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Y.S.)

Advertisement

Kemeriahan karnaval Dugderan di Jl. Pahlawan, Semarang, Rabu (24/5/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Y.S.)

Miniatur berbentuk hewan berkaki empat dan berkepala naga itu, diarak oleh para peserta sepanjang rute karnaval.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, berharap karnaval Dugderan yang menjadi tradisi masyarakat Kota Atlas itu bisa terus dipertahankan. Hal itu dikarenakan karnaval Dugderan bisa menjadi pemersatu perbedaan di antara warga Kota Semarang.

Advertisement

Hendi menambahkan karnaval Dugderan ini juga merupakan wujud nguri-nguri budaya yang dilakukan warga Semarang karena telah digelar sejak 1881.

Kemeriahan karnaval Dugderan di Jl. Pahlawan, Semarang, Rabu (24/5/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Y.S.)

Sementara itu salah satu penonton, Dini Failasufa asal Magelang, mengaku baru kali pertama menyaksikan karnaval Dugderan. Meski demikian, ia menyampaikan kekagumannya.

Advertisement

“Keren, anak-anak kecilnya dandanannya lucu-lucu,” tutur cewek berkacamata itu saat berbincang dengan Semarangpos.com.

Kendati demikian, Dini menyatakan sedikit kekecewaannya menyusul acara karnaval yang menyebabkan kemacetan di sekitar kawasan Simpang Lima. Kemacetan itu pun membuat karnaval yang semula akan berakhir di Taman KB menjadi terpecah di bunderan air mancur Jl. Pahlawan. Banyak peserta yang memilih membubarkan diri dan berbelok arah ke kampus Pascasarjana Undip di Pleburan, dibanding melanjutkan pawai ke Taman KB, Jl. Menteri Supeno.

 

Advertisement

Kemeriahan karnaval Dugderan di Jl. Pahlawan, Semarang, Rabu (24/5/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Y.S.)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif