Jogja
Selasa, 23 Mei 2017 - 14:20 WIB

Rayakan Kelulusan, Siswa MTsN 2 Sleman Tanam Pohon

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bibit tanaman (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ajang kelulusan siswa sekolah biasanya identik dengan konvoi dan corat-coret

 
Harianjogja.com, SLEMAN- Ajang kelulusan siswa sekolah biasanya identik dengan konvoi dan corat-coret. Namun tidak demikian bagi siswa-siswi MTs N 2 Sleman. Ajang kelulusan menjadi momen spesial bagi mereka untuk menjaga kelestarian alam dengan menanam bibit pohon mangga bersama sebagai wujud syukur.

Advertisement

Kepala Sekolah MTs N 2 Sleman, Hadirin mengatakan, tanam pohon bersama tersebut dilakukan oleh 157 wisudawan/wisudawati. Menurutnya kegiatan tersebut selain menjaga kelestarian alam juga untuk mengajarkan siswa beramal jariyah.

“Tanam pohon ini merupakan cara kami mengajarkan siswa berakhlak yang baik. Daripada mereka melakukan corat-coret yang tidak bermanfaat kami mengajak mereka melakukan amal jariyah,” katanya dalam acara ‘Lulus Menanam’ di halaman Sekolah MTs N 2 Sleman, Senin (22/5/2017).

Dia menjelaskan, saat ini baru 40 pohon yang dibagikan kepada para wisudawan dan wisudawati. Bibit pohon manga tersebut merupakan bantuan Dinas Lingkungan Hidup dan Kementerian Agama Kabupaten Sleman. Hanya beberapa pohon saja yang ditanam di sekolah dan sisanya dibawa siswa pulang untuk ditanam.

Advertisement

“Insyaallah nanti kami upayakan agar seluruh siswa yang lulus dapat menanam minimal satu pohon,” katanya.

Meskipun pengumuman kelulusan untuk MTs akan dilakukan pada 2 Juni mendatang, namun Hadirin optimis jika seluruh siswanya lulus 100%. Saat pengumuman kelulusan tersebut, pihaknya akan mengajak siswa untuk melakukan buka puasa bersama.

“Mereka yang merayakan kelulusan membawa nasi bungkus minima tiga, untuk dirinya, orangtua dan satunya diberikan kepada orang yang lewat di depan madrasah,” jelas Hadirin kepada Harianjogja.com.

Advertisement

Sementara itu, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Umum Sleman Arif Haryono yang hadir dalam kegiatan tersebut menilai, penanaman pohon bersama siswa tersebut merupakan inovasi perayaan kelulusan yang positif.

“Daripada merayakan kelulusan dengan hura-hura, corat-coret dan konvoi yang meresahkan pengguna jalan serta dapat memicu konflik. Menanam pohon itu mendukung keberlangsungan ekosistem,” katanya.

Menurutnya tahun 2017 ini ada sebanyak 5000 lebih siswa SMA/MA dan 14.000  lebih siswa SMP/MTs di Sleman yang lulus. Jika kegiatan ‘Lulus Menanam’ dapat dilaksanakan oleh semua siswa, lanjutnya, tahun ini setidaknya ada 19.000 pohon menghijaukan Sleman.

“Pohon yang ditanam ini akan menjadi bagian dari sejarah hidup siswa-siswi yang lulus dan menjadi kenangan positif di masa mendatang,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif