Sport
Selasa, 23 Mei 2017 - 10:30 WIB

PIALA SUDIRMAN 2017 : Indonesia Berharap Tuah Seragam Anyar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim bulu tangkis Indonesia untuk ajang Piala Sudirman 2017 (PBSI)

Piala Sudirman 2017 diikuti tim bulu tangkis Indonesia.

Solopos.com, BRISBANE — Kampanye Tim Indonesia di Piala Sudirman 2017 bakal segera dimulai saat meladeni India dalam penyisihan Grup 1D di Gold Coast, Selasa (23/5/2017). Merah Putih berharap desain kostum baru akan membawa hoki dalam turnamen edisi ke-15 itu.

Advertisement

Indonesia menggunakan seragam baru dengan warna dasar hitam serta kombinasi warna kuning dan merah di pundak dan dada. Pemilihan hitam sebagai warna dominan merujuk sejarah apik Indonesia saat menggunakan seragam dengan warna tersebut.

“Kami punya history yang bagus ketika bermain dengan seragam dominan warna hitam,” ujar Ketua Kontingen tim bulu tangkis Indonesia, Achmad Budiarto, dilansir Antara, Senin (22/5/2017).

Tahun lalu Indonesia menjadi juara Asia di Hyderabad, India, dengan memakai seragam dominasi warna hitam. Achmad berharap keberuntungan tersebut menular di turnamen kali ini. “Sedangkan warna merah dan kuning di dada akan menjadi penyemangat tim untuk terus berjuang,” sambung dia.

Advertisement

India akan menjadi ujian awal “tuah” seragam anyar tim Merah Putih. Negeri Hindustan mestinya bukan tandingan Indonesia yang diperkuat pilar seperti Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo hingga Jonatan Christie. Terlebih India baru saja takluk 1-4 dari Denmark di laga pembuka Grup 1D, Senin.

Namun Indonesia perlu mewaspadai sektor tunggal putri India. Saat melawan Denmark, Pusarla V. Sindhu menjadi satu-satunya pemain yang mampu mencuri poin atas Denmark. Tunggal putri andalan India ini membekuk Line Kjaersfeldt 21-18, 21-6. Jonatan Christe dkk. juga harus berhati-hati sebab laga melawan Indonesia menjadi pertaruhan terakhir India untuk meraih tiket ke babak knock out.

Pelatih tunggal putri Indonesia, Minarti Timur, mengaku sudah mempelajari permainan Sindhu. Analisis itu didapat saat Sindhu bertarung dengan anak asuhnya seperti Fitriani, Dinar Dyah Ayustine dan Gregoria Mariska Tunjung.

Advertisement

“Saya sudah ada evaluasi dan strategi bagaimana mengatasinya. Namun pemain yang diturunkan akan melewati beberapa pertimbangan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif