Jateng
Selasa, 23 Mei 2017 - 04:50 WIB

KEBAKARAN KUDUS : Rumah di Kaliwungu Terbakar, Djarum Turun Tangan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas pemadam kebakaran PT Djarum Kudus berupaya memadamkan api yang membakar rumah salah seorang warga Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (22/5/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kebakaran meluluh-lantakkan rumah di Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.

Semarangpos.com, KUDUS — Sebuah rumah di Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (22/5/2017), hangus dilalap api. Syaiun, 61, pemilik bangunan yang terbakar itu mengalami terluka pada wajahnya akibat tertimpa genting, dan mengalami bakar pada tangan dan kaki tatkala mencoba menyelamatkan barang-barang berharga dari dalam rumah.

Advertisement

Rizki Yufrikal Fahri, warga Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus yang menjadi saksi mata kebakaran itu mengungkapkan kepada Kantor Berita Antara bahwa kebakaran yang melanda rumah milik Syaiun itu terjadi pada pukul 13.00 WIB. Saat kejadian, dirinya sedang berada di warung makan, dekat rumah warga yang mengalami kebakaran tersebut.

Melihat peristiwa kebakaran tersebut, dia segera melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran PT Djarum Kudus di Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu. Selang 15 menit, tim pemadam kebakaran dari PT Djarum Kudus sampai lokasi untuk segera berjibaku memadamkan api.

Syaiun, sang pemilik rumah mengatakan dirinya sedang berada di luar rumah saat kejadian. “Saya mengetahui rumah terbakar setelah melihat api di atap rumah,” ujarnya.

Advertisement

Secara spontan, dia berteriak meminta tolong warga setempat untuk ikut memadamkan api yang membakar rumahnya. Barang-barang berharga, seperti pakaian dan tempat tidur, berhasil diselamatkan dari amukan si jago merah. Namun, upayanya mengevakuasi sejumlah barang-barang berharga yang ada di dalam rumah, justru mengakibatkan dirinya mengalami luka pada wajah akibat tertimpa genting yang terjatuh. Syaiun juga mengalami luka bakar pada tangan kanan dan kaki kanan saat mengevakuasi barang-barang berharganya dari dalam rumah.

Syaiun menduga penyebab kebakaran itu adalah korsleting listrik, mengingat api kali pertama menjilat bagian atap rumahnya, kemudian baru membakar seluruh bagian rumah. Nilai kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut ditaksirnya mencapai ratusan juta. Selain seluruh atap bangunan ludes terbakar, sebagian besar perabot rumah juga ikut ludes terbakar, bangunan rumah hanya menyisakan tembok.

“Beruntung, barang dagangan yang ada di dalam toko berhasil diselamatkan warga meskipun tokonya ludes terbakar,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan sementara, penyebab terjadinya kebakaran itu adalah karena korsleting listrik. Demi menghindari kasus serupa terulang kembali, dia mengimbau masyarakat yang meninggalkan rumah untuk memastikan tidak ada perabot elektronik yang tersambung listrik serta kompor juga dipastikan dalam kondisi mati.

“Jika instalasi kabel listrik di dalam rumah dinilai sudah cukup tua atau kabelnya belum sesuai standar, sebaiknya juga dilakukan penggantian demi menghindari kemungkinkan terjadinya korsleting,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif