News
Senin, 22 Mei 2017 - 10:05 WIB

SOLOPOS HARI INI : Pariwisata Solo: MICE Magnet Terbesar Solo

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Senin, 22 Mei 2017.

Berita halaman utama Harian Umum Solopos Hari Ini, Senin (22/5/2017), memuat tentang potensi wisata Kota Solo.

Solopos.com, SOLO – Wisata MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) dianggap menjadi magnet utama untuk sektor pariwisata di Kota Solo. Wisata MICE di Kota Solo menjadi lebih spesial karena dipadu dengan wisata kuliner, belanja, budaya, religi dan alam.

Advertisement

Berita mengenai potensi wisata Kota Solo itu dimuat di halaman utama Harian Umum Solopos, Senin (22/5/2017). Selain itu ada juga berita tentang HUT Car Free Day Solo dan anak buruh tani asal Boyolali yang berjaya di Amerika Serikat.

Simak cuplikan berita halaman utama Harian Umum Solopos edisi Senin 22 Mei 2017;

PARIWISATA SOLO: MICE Magnet Terbesar Solo

Advertisement

Wisata MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) menjadi magnet utama pariwisata di Solo. Penguatan sektor MICE dengan sektor pariwisata lainnya akan menggenjot datangnya wisatawan di Kota Bengawan.

Perpaduan MICE dengan wisata kuliner, belanja, budaya, religi, dan alam diyakini menjadi kekuatan Kota Solo dibandingkan kota lain di Indonesia yang sama-sama menyandang status kota MICE.

Direktur Gava Holiday, Pri Siswanto, mengatakan agenda MICE selalu mendatangkan banyak tamu. Solo tidak bisa hanya menawarkan tempat sebagai lokasi meeting tapi harus ada yang menarik yang ditawarkan sebagai paket pelengkap MICE. Dia menilai travel agentharus kreatif supaya destinasi wisata yang ada tidak terkesan biasa tapi lebih menyenangkan.

”Awalnya ada dua pilihan, mau meetingdi Solo atau Semarang. Kami menyodorkan pilihan acara pendukung setelah meetingdan lebih memilih Solo. Wisata budaya termasuk kuliner dan shoppingmerupakan daya tarik kuat. Namun tidak bisa hanya menawarkan yang biasa, harus ada yang beda supaya tamu tertarik,” ujar Pri, Sabtu (20/5).

Advertisement

Hal itu dilakukan Soga Restaurant and Lounge. Mereka menyiapkan menu makanan tradisional untuk karyawan dari salah satu perusahaan konsultan asal Jakarta yang menggelar meeting di The Royal Surakarta Heritage, Kamis-Jumat (18-19/5).

Lalapan, tahu goreng, tempe goreng, telur, ikan bakar, dan ayam panggang diletakkan di atas daun pisang.

Selain itu ditata juga teh manis yang diletakkan dalam gelas yang terbuat dari gerabah dan juga es dewet. Semua peserta makan bersama-sama atau kembul. Sajian makanan kembul bujana disiapkan untuk 210 orang.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement

HUT CFD SOLO : Meriah di Dua Car Free Day

Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-7 car free day (CFD) di Solo dirayakan di dua arena CFD yaitu CFD Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Juanda, Minggu (21/5). Ribuan orang membanjiri arena CFD Jl. Slamet Riyadi, sedangkan di Jl. Juanda peringatan HUT CFD diikuti ratusan orang.

HUT CFD dimeriahkan dengan Parade Kebinekaandi dua arena bebas kendaraan bermotor itu. Seribuan orang membanjiri area CFD Jl. Slamet Riyadi dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Setelah berkumpul dan membentuk barisan rapi di utara Stadion Sriwedari, mereka kemudian berjalan secara beriringan ke arah barat menuju depan Diamond Cafe. Seribuan warga adalah perwakilan dari 40 kelurahan di Solo.

Ada juga warga yang mengenakan pakaian hasil kreasi masing-masing seperti warga Kelurahan Mangkubumen, Banjarsari yang memilih mengenakan kostum dari bahan plastik bekas. Ada juga warga dari Kelurahan Manahan yang mengenakan kostum Anoman lengkap dengan membawa atribut ogoh-ogoh sosok Anilo setinggi 5 meter (m).

Advertisement

Pegiat komunitas yang kerap meramaikan CFD Jl. Slamet Riyadi juga turut meramaikan Parade Kebinekaan. Beberapa instansi swasta di bidang perhotelan dan mal juga tidak mau kalah mengirim perwakilan.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

SISWA BERPRESTASI: Anak Buruh Tani Asal Boyolali Berjaya di Amerika

Latifah Mar’atun Soli-hah meraih dua peng-hargaan sekaligus da lam kompetisi bergengsi International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) di LA, California, Amerika Serikat, Sabtu (20/5). Torehan pres t asi siswa dari ke  luarga kurang mam-pu itu menjadi kado terindah bagi Indonesia di Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Informasi yang dihimpun Espos, riset Latifah berjudul Anak-Anak Terbuang: Studi Tentang Sikap Masyarakat Terhadap ODHA/AIDSmeraih grand award  dan special awarddi ajang kompetisi yang diikuti 1.787 peserta dari 78 negara itu.

Selain Latifah, ada juga dua siswa lain dari Indonesia yang meraih special award, yakni siswa dari SMAN 1 Jogja dan SMAN asal Bali. Mereka hanya memperoleh special award.Sedangkan peserta dari Indonesia yang meraih dua penghargaan sekaligus hanya Latifah. ”Ada 20 bidang riset yang dilombakan. Latifah meraih dua penghargaan sekaligus di bidang behavior social,” ujar Kunto Susatyawan, guru pembimbing Latifah.

Advertisement

Kunto mengaku sangat terkejut atas kemenangan Latifah. Sebab, Latifah bukanlah peserta yang dari awal dijagokan untuk ikut kompetisi ke LA oleh tim dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). LIPI menjagokan tiga peserta lainnya dari Indonesia dan biaya akomodasi 100% gratis. Sebaliknya, Latifah harus mencari biaya sendiri dan nyaris gagal ikut kompetisi karena tak ada dukungan dana.

”Makanya, penghargaan ini sangat di luar dugaan. Kami berdua sampai tak kuat menahan tangis karena mengingat perjuangan kami yang berat dari awal,” kata pria yang ikut mengantar Latifah berkompetisi di LA itu.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif