SOLOPOS.COM - Dengan mengenakan baju adat Betawi, Presiden Jokowi mendampingi Raja Swedia Carl XVI Gustaf memeriksa pasukan kehormatan, saat berkunjung ke Istana Bogor, Jabar, Senin (22/5/2017) siang. (Setkab.go.id)
Raja Swedia menekankan keinginannya bekerja sama dalam bidang pendidikan dan riset dengan Indonesia.
Solopos.com, BOGOR — Indonesia sepakati tiga kerja sama di berbagai bidang dengan pemerintah Swedia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik penandatanganan beberapa dokumen kerja sama.
“Kerja sama bidang transportasi seperti bebas visa untuk diplomatik maupun dinas dan navigasi bandar udara, serta di bidang industri kreatif,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama, Senin (22/5/2017).
Dia menambahkan beberapa kerja sama juga ditandatangani secara terpisah, yaitu bidang inovasi, kewirausahaan, ilmu pengetahuan, dan pembiayaan pendidikan.
Raja Carl XVI Gustaf ingin membicarakan secara intensif terkait dengan kerja sama di bidang pendidikan dan riset dengan Indonesia. Gustaf mengatakan kedua negara mempunyai kepentingan dan perhatian yang sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset.
Kerja sama di bidang tersebut akan menciptakan keuntungan bagi kedua belah pihak. “Saya berencana membicarakan kemungkinan perkembangan kerja sama itu selanjutnya,” kata Gustaf dalam pernyataan pers bersama.
Jokowi mengaku kunjungan pemerintah Swedia merupakan kehormatan dan bersejarah. Pertama kalinya seorang Kepala Negara Swedia datang berkunjung ke Tanah Air dalam sejarah 55 tahun hubungan bilateral.
Kedua negara, lanjutnya, banyak memiliki kesamaan politik luar negeri, berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian dan mendukung kemerdekaan Palestina. Di sisi lain, Swedia merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di Kawasan Nordic dilihat dari peningkatan nilai investasi dan jumlah kunjungan wisatawan.