News
Senin, 22 Mei 2017 - 23:30 WIB

Pidato Susi Pudjiastuti, "Memangnya Terumbu Karang Bisa Ngendog?"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan orasi ilmiah Pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing, Menegakkan Kedaulatan dan Menjaga Keberlanjutan untuk Kesejahteraan Bangsa Indonesia pada penganugerahan gelar doktor kehormatan (honoris causa) bidang kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan di kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jateng, Sabtu (3/12/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Video pidato Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tentang penangkapan ikan menjadi viral.

Solopos.com, JAKARTA — Setelah menghebohkan media sosial dengan “ancaman” akan menenggelamkan masyarakat yang tak doyan makan ikan, kali ini Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali viral. Dia berpidato dalam bahasa Sunda soal pentingnya menangkap ikan dengan metode yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Advertisement

Akun Twitter resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan di @kkpgoid, Senin (22/5/2017), mengunggah video 59 detik yang berisi potongan pidato Susi mengenakan blus bermotif batik merah, dan berbicara masalah sumber daya alam (SDA).

“Kalau laut terus dieksploitasi menggunakan alat tangkap, maka akan habis ikannya. Saat saya sedang paddling saya bertanya, dapat ikan tidak? Nelayan menjawab hanya dapat satu udang jerebung,” kata Susi dengan nada berapi-api dalam Bahasa Sunda.

Dalam video berjudul Terumbu Karang Bisa Ngendog itu, Susi tampil dengan kaca mata bulat ala penyanyi John Lennon.

Advertisement

“Kalau laut dikeruk terus, bagaimana ikan bisa bertelur? Kita harus berpikir seperti itu. Terus anu ditewakan nu endogan. Emangna nu lalaki bisa endogan? [Yang bertelur diambil, memangnya jantan bisa bertelur?] Tidak bisa. Jangan suka bermimpi di siang hari!” kata Susi disusul derai tawa hadirin.

“Kalau kita ambil SDA kita seperti itu, ya nanti akan habis,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-44 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Pantai Depok, Menteri Susi mengatakan visi dan misi Presiden Jokowi. Di antaranya adalah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, juga menjadikan laut sebagai masa depan bangsa.

“Itu berarti bangsa ini harus menggantungkankan diri kepada laut, berarti laut kita harus kaya ikan dan harus hidup untuk masa depan bangsa kita,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif