News
Senin, 22 Mei 2017 - 16:00 WIB

Pertama Dalam Sejarah, Raja & Ratu Swedia Kunjungi Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia saat pernikahan putri mereka Victoria. (Wikipedia/Wikimedia Commons/Holger Motzkau)

Kali pertama sepanjang sejarah, Raja dan Raja Swedia akan mengunjungi Indonesia.

Solopos.com, BOGOR — Pemerintah Indonesia siap menyambut Raja dan Ratu Swedia yang melakukan kunjungan kenegaraan pada 22-24 Mei 2017 atas undangan Presiden Joko Widodo. Kunjungan ini merupakan kehormatan dan bersejarah karena kali pertama seorang Kepala Negara Swedia berkunjung ke Tanah Air sepanjang sejarah 55 tahun hubungan bilateral.

Advertisement

Selain Yang Mulia Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia, pemerintah Swedia akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Margot Wallström dan Menteri Infrastruktur Anna Johansson. Kunjungan kenegaraan adalah peluang untuk memperkuat hubungan politik, ekonomi, dan kebudayaan antara Swedia dan Indonesia dalam jangka panjang.

Kunjungan kenegaraan diawali dengan upacara penerimaan di Istana Negara Bogor, Raja dan Ratu Swedia disambut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Widodo. Upacara juga termasuk penandatanganan buku tamu, pertukaran dekorasi antara kedua kepala negara, dan jalan-jalan singkat di taman. Mereka juga akan melihat patung “Tangan Tuhan” yang dibuat oleh pemahat Swedia Carl Milles, hadiah dari pemerintah Swedia pada 1957 lalu.

Raja dan Presiden mengadakan pembicaraan pribadi di beranda dan akan melakukan penandatanganan perjanjian bilateral dan berbicara pada pers. Setelah pembicaraan pribadi, Ratu Swedia dan Ibu Negara akan menghadiri pameran kerajinan Indonesia.

Advertisement

Siang harinya, Raja dan Ratu akan berpartisipasi dalam seminar kehutanan dan pembangunan berkelanjutan di International Center for Forestry Research (CIFOR). Mereka akan disambut oleh Direktur Jenderal Peter Holmgren dan istrinya Ann-Sofie.

CIFOR adalah institusi penelitian nirlaba yang mengadakan riset dalam bidang kehutanan dan manajemen lansekap di seluruh dunia. Swedia adalah salah satu dari empat negara pendiri.

Setelah presentasi di kantor CIFOR, Raja dan Ratu akan berpartisipasi dalam upacara penanaman pohon di taman. Setelah itu akan dilanjutkan dengan seminar bertema kehutanan, berkelanjutan, pemaketan, dan kayu dengan partisipan dari CIFOR, otoritas publik dari Swedia dan Indonesia, dan perusahaan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif