Jogja
Minggu, 21 Mei 2017 - 00:22 WIB

LALU LINTAS BANTUL : Mau Mudik? Jalur Ini Mungkin Bisa Jadi Alternatif

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu ruas jalan yang rusak di Desa Jambidan, Banguntapan. Kesal, warga pun memasang baru pohon pisang dengan papan bertuliskan ' Selamat Datang di Desa Wisata Gronjalan Sewu'. Foto diambil Kamis (19/5/2017). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Lalu lintas Bantul jelang Ramadan dipersiapkan.

Harianjogja.com, BANTUL — Jelang Bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini, Pemkab Bantul terus kebut persiapan sarana transportasi, mulai dari kualitas jalan berikut rambu-rambu lalu lintasnya.

Advertisement

Setidaknya ada 24 titik ruas jalan yang menjadi prioritas pengawasan dan pengendalian oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul. Titik-titik itu meliputi lima ruas utama, yakni Jalan Parangtritis, Jalan Srandakan, Jalan Wonosari, Jalan Imogiri, serta kawasan Mangunan (Dlingo). Selain itu, Dishub Bantul juga telah memetakan setidaknya sembilan titik rawan kemacetan dan penumpukan kendaraan.

“Salah satunya memang ada di Jembatan Kretek,” kata Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanta saat menggelar jumpa pers di Rumah Makan Mbah Cemplung, Jumat (19/5/2017).

Sementara terkait dengan rambu, Aris mengaku telah melakukan pemasangan, terutama di jalur-jalur mudik, baik jalur utama, jalur alternatif maupun jalur-jalur wisata. Diakuinya, sebanyak 15 unit Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) sudah terpasang di sejumlah lokasi, mulai dari Mangunan hingga Pantai Parangtritis.

Advertisement

Disinggung khusus jalur alternatif, jalur selatan akan dipakainya bagi kendaraan-kendaraan yang berasal dari arah barat. Sedangkan untuk kendaraan yang terjebak macet di Jalan Wonosari, pihaknya telah menyiapkan jalur alternatif melewati Sampakan (Piyungan).

“Satu jalur yang sangat tidak kami rekomendasikan, terutama bagi pengendara dari luar Bantul. Jalur itu adalah jalur Cinomati. Karena telalu ekstrim,” papar Aris.

Guna mendukung rencana itu semua, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 203 armada. Masing-masing, sebanyak 94 armada untuk angkutan kota dalam provinsi (AKDP), 89 armada angkutan perbatasan, 17 armada angkutan pedesaan dan tiga armada lainnya untuk angkutan cadangan.

Advertisement

“Kami nantinya akan menerjunkan 113 orang personel ditambah 10 orang CPNS STPDN yang ditugaskan di tempat kami,” imbuhnya.

Terpisah, Bupati Bantul Suharsono meminta, meski langkah persiapan sudah dilakukan, Dishub Bantul tetap diminta melakukan koordinasi lintas sektor, terutama menghadapi H-7 lebaran mendatang. Sedang, untuk tempat-tempat yang vital dan rawan terjadi penumpukan kendaraan dia meminta untuk dilakukanpenambahan personel.

“Jalan Piyungan sering macet, saya minta untuk diwaspadai, termasuk jalur yang rawan longsor,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif