SOLOPOS.COM - Pedagang telur ayam negeri di Pasar Kranggan menanti pembeli. Sejak harga telur mahal, daya beli cenderung sedikit menurun, Jumat (19/5/2017). ( Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)
Komoditas pangan berikut mengenai sejumlah harga yang naik.
Harianjogja.com, JOGJA — Harga sejumlah kebutuhan pokok terus merangkak naik. Selain telur ayam negeri, komoditas daging ayam potong juga semakin mahal dan dipatok dengan harga Rp32.000 per kilogram.
Berdasarkan pantauan Harianjogja.com di Pasar Kranggan, harga kelompok bumbu-bumbuan seperti bawang putih masih bertahan tinggi. Kendati pemerintah telah menegaskan untuk tidak menjual bawang putih di atas Rp38.000, namun harga di pasaran masih berkisar antara Rp56.000 sampai Rp57.000 per kilogram.
“Sudah mulai turun, sempat kemarin Rp60.000. Sekarang jualnya Rp56.000 per kilo,” ujar Yati pedagang sayur di Pasar Kranggan, Jumat (19/5/2017).
Kepala Perum Bulog Divre DIY Miftahul Adha mengungkapkan komoditas bawang putih sudah mulai mengalami penurunan. Sudah sepekan ini, pasokan bawang putih mulai masuk ke pasaran, sehingga diharapkan harga komoditas ini dapat segera turun.
“Pasokan sudah mulai masuk seminggu ini. Di beberapa daerah sudah mulai turun harganya [bawang putih], semoga di Jogja juga demikian,” ujar Miftah.
Sementara untuk harga daging ayam potong, sudah beberapa hari ini harga dipatok hingga Rp32.000. Kenaikan harga untuk komoditas ini terus merangkak naik secara bertahap. Pekan lalu harga komoditas ini sudah mahal dengan rata-rata harga jual dari Rp29.000 hingga Rp30.000 per kilogram.
“Harga ayam potong sudah dua hari ini Rp32.000. Memang ayam hidup sedang mahal, pasokanya tidak banyak,” ungkap Umi, salah satu pedagang ayam di Pasar Kolombo.
Menjelang puasa, kebutuhan akan daging ayam terus mengalami peningkatan. Imbasnya, harga komoditas ini terus merangkak naik. Sedangkan untuk komoditas telur ayam negeri, saat ini masih bertahan dengan harga eceran Rp22.000 sampai Rp23.000 per kilogram.
Gula pasir juga masih relatif stabil dengan harga Rp12.500 per kilogram dan komoditas daging sapi masih bertahan tinggi dengan harga Rp116.000 per kilogram untuk jenis daging has.