Soloraya
Sabtu, 20 Mei 2017 - 19:00 WIB

Bupati Sragen Undang Via Valen, "Parade Musik Sukowati Tak Abaikan Jalan Rusak"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Via Valen dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati makan satai kere di pendapa Rumdin Bupati Sragen, Sabtu (20/5/2017) sore. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Bupati Sragen mengatakan anggaran untuk Parade Musik Sukowati tak mengabaikan jalan rusak di kabupaten itu.

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati tak mengesampingkan keluhan warga tentang jalan rusak di tengah gegap gempita perayaan Hari Jadi ke-271 Kabupaten Sragen. Bupati memastikan 48 paket jalan dan jembatan diperbaiki pada tahun ini dengan anggaran mencapai Rp142 miliar. Pembangunan jalan dan jembatan itu masih dalam proses pengerjaan.

Advertisement

Penjelasan Bupati itu disampaikan saat acara meet and greet atau ramah tamah bersama artis dan tamu undangan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Sragen, Sabtu (20/5) sore. Acara tersebut dihadiri dua artis, yakni Via Valen dan Sruti Respati. Para pimpinan daerah dan pimpinan instansi vertikal juga hadir dalam acara itu.

“Kita berkumpul di pendapa ini untuk meet and greet. Berbagai hiburan malam ini bisa dinikmati dan semoga membawa manfaat untuk menumbuhkan cinta kepada Sragen. Kita menganggarkan Parade Musik Sukowati ini untuk rakyat Sragen tanpa mengesampingkan persoalan warga yang menginginkan infrastruktur jalan yang baik,” ujarnya.

Yuni sapaan akrab Bupati memastikan ada 48 lokasi jalan yang dalam proses pemgerjaan dan peletakan batu pertama dimulai dari Gentan Banaran, Plupuh, pada pekan lalu. Dia mengajak rakyat Sragen untuk menikmati kebersamaan dalam parade musik Sabtu malam.

Advertisement

“Kami sejenak menghibur warga dengan camoursari, reggae, dangdut, pop, jazz dan genre musik lainnya. Seluruh elemen warga bisa menikmati kebahagiaan ini. Silakan semua keluarga diajak untuk menikmati. Setelah ini kerja keras kita ditunggu untuk rakyat Sragen,” ujarnya.

Dia menambahkan panggung yang semula direncankan hanya enam lokasi ternyata bertambah menjadi 11 panggung. Belasan panggung itu, kata dia, perpaduan antara parade musik oleh Bagian Umum dab parade budaya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif