SOLOPOS.COM - Asa Firda Inayah (kanan) bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. (Facebook Afi Nihaya Faradisa)
Trending sosmed kali ini tentang siswi SMA, Asa Firda Inayah, yang akun Facebooknya sempat diblokir.
Solopos.com, BANYUWANGI – Akun Facebook Afi Nihaya Faradisa sekali lagi menjadi perbincangan khalayak, baik warganet atau media-media online nasional. Tulisannya berjudul Warisan yang membahas tentang keberagaman umat beragama membuatnya dipuji. Namun tak berselang lama, akunnya diblokir Facebook.
Afi Nihaya Faradisa merupakan akun Facebook milik siswi SMA Negeri 1 Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur. Akun tersebut merupakan anagram dari nama asli sang siswi Asa Firda Inayah. Bulan Desember 2016, tulisan Asa sempat mendapat perhatian warganet dan media-media online nasional saat ia mengangkat isu ujaran kebencian dan hoaks.
Belum lama ini, tepatnya, Senin (15/5/2017), Asa menulis pemikirannya tentang keberagaman agama di Indonesia. Tulisan berjudul Warisan itu mengungkapkan kebebasan beragama dan mengklaim salah satu agama paling benar hanya akan menghasilkan kerusakan.
Belum lama ini, tepatnya, Senin (15/5/2017), Asa menulis pemikirannya tentang keberagaman agama di Indonesia. Tulisan berjudul Warisan itu mengungkapkan kebebasan beragama dan mengklaim salah satu agama paling benar hanya akan menghasilkan kerusakan.
“Kewarganegaraan saya warisan, nama saya warisan, dan agama saya juga warisan.
Untungnya, saya belum pernah bersitegang dengan orang-orang yang memiliki warisan berbeda-beda karena saya tahu bahwa mereka juga tidak bisa memilih apa yang akan mereka terima sebagai warisan dari orangtua dan negara,” tulis Asa di artikel Warisan.
Tulisan tersebut viral dan ramai komentar. Hingga Jumat (19/5/2017) siang, Warisan sudah dibagikan lebih dari 35.000 kali dan diramaikan dengan lebih dari 6.000 komentar. Dari beberapa komentar yang mampu dipantau Solopos.com, warganet memberikan pujian dan rasa setuju dengan tulisan Asa.
“Setuju Dek Afi. Tolong Perspektifmu ditularkan ke teman-teman segenerasi Del Afi ya. Di pundakmu dangenerasimu lah nanti NKRI berada setelah kami tiada,” tulis akun Astri Paramita.
“Sepakat, memang sepatutnya kita tak mencampuri usuran Warisan orang lain. Dan banyak kekisruhan dimulai karena menilai dan memaknai warisan orang lain yang bahkan tidak diwariskan kepadanya,” tulis akun Fitri Safriani Buan.
Di tengah-tengah viralnya Warisan, akun Afi Nihaya Faradisa tiba-tiba tak bisa diakses. Hal ini menimbulkan gerakan baru di media sosial (medsos) menggunakan tagar #FACEBOOKbringbackAFI. Untungnya pemblokiran akun tersebut hanya berlangsung kurang lebih 24 jam.
Setelah akunnya kembali, Asa menuliskan curahan hatinya di sebuah status panjang, Kamis (18/5/2017). “Saya ingin tahu apa kerugian yang saya timbulkan sampai-sampai banyak orang melaporkan akun saya secara bersamaan. Pihak Facebook telah men-suspend/melumpuhkan akun saya selama hampir 24 jam, saat tulisan berjudul WARISAN sedang ramai-ramainya dibagikan. Selama kurun waktu tersebut, akun saya menghilang. Saya sedih. Di depan mata, upaya saya sejak lama tiba-tiba sirna. Saya merasa bahwa inilah akhirnya,” tulis Asa.
Diduga Warisan yang sangat viral membuat oknum warganet secara bersamaan melaporkan akun Afi Nihaya Faradisa. Dengan laporan yang masif pihak Facebook kemudian memblokir akun tersebut untuk evaluasi lebih lanjut.