Jateng
Jumat, 19 Mei 2017 - 04:50 WIB

TRANSPORTASI SEMARANG : Ugal-Ugalan Lagi, Sopir BRT Diadukan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BRT Trans Semarang. (Facebook.com-Trans Semarang)

Transportasi umum BRT Trans Semarang yang dianggap membahayakan pengguna jalan lainnya membuat penumpang melaporkannya kepada pihak pengelola.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sopir bus rapid transit (BRT) Trans Semarang dengan nomor lambung 008 di koridor V dilaporkan kepada pihak pengelola karena dianggap ugal-ugalan dalam mengemudi. Laporan itu disampaikan seorang penumpang melalui halaman Facebook milik pengelola salah satu alat tranportasi umum di Semarang itu.

Advertisement

Pengguna akun Facebook Banjeu Prabowo yang mengaku menjadi penumpang di bus tersebut melaporkannya kepada pihak pengelola, Selasa (9/5/2017). Dalam keluhannya itu, ia menyebut cara mengemudi sopir BRT Trans Semarang 008/V itu kerap membahayakan pengguna jalan lain. “Bus 008 koridor V driver bus ini supaya bisa kontrol emosi dan lebih kontrol sopan santun di jalan, sejak dari halte Karangayu sampe saat ini [Selasa siang] sampai di Tugu Muda sering pakai klakson enggak perlu, jalan ditengah-tengah marka yang otomatis nutupin jalan kendaraan lain, nyetirnya nyendal kayak baru bisa nyetir bus, saya perhatikan pindah lajur, belok juga enggak pakai lampu sein, penumpang baru naik belum sampai duduk juga sudah digas,”

Masih dikutip dari laporan pengguna akun Facebook Banjeu Prabowo, selain membahayakan pengguna jalan lain, cara mengemudi sopir alat transportasi andalan warga Semarang itu juga dianggap membahayakan penumpang. “Barusan [Senin siang] yang paling parah di halte Gramedia Pandanaran digas nyendal sampai penumpang yang duduk pun loncat,” imbuhnya.

Laporan itu pun dikuatkan dengan pernyataan dari sebagian netizen lainnya. “Iyo kui numpake terkesan kencang untuk ukuran bus plus ugal-ugalan kalau mau belok asal. En serasa kebal hukum,” ungkap pengguna akun Facebook Rizky Ykzir.

Advertisement

Setelah enam jam laporan tersebut disampaikan, pihak pengelola BRT Trans Semarang belum memberikan respons apa pun. Padahal sebelumnya, pihak pengelola BRT Trans Semarang mengimbau kepada penumpang untuk melaporkan melalui media sosial jika ada sopir yang dianggap bermasalah dengan mencatumkan nomor lambung dan koridor bus yang dimaksud.

Seperti dikabarkan Semarangpos.com sebelumnya, pihak pengelola salah satu alat transportasi umum di Kota Semarang itu sempat menegur sopir yang ugal-ugalan dengan memintanya membuat surat pernyataan.

[Baca juga: Sopir BRT Ugal-Ugalan Bikin Surat Pernyataan]

Advertisement

Netizen yang menanggapi laporan dari salah satu penumpang BRT Trans Semarang itu berharap pihak pengelola segera melakukan tindak lanjut. Mereka juga berharap kualitas sopir dapat ditingkatkan agar BRT Trans Semarang tetap menjadi alat transportasi umum andalan bagi warga Semarang. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif