News
Jumat, 19 Mei 2017 - 10:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Transportasi Online Butuh Jalan Tengah Pemkot

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Edisi Jumat 19 Mei 2017

Halaman utama Harian Umum Solopos hari ini memuat tentang unjuk rasa sopir taksi konvensional yang memprotes taksi online.

Solopos.com, SOLO – Balai Kota Solo dipenuhi sopir taksi yang melakukan unjuk rasa untuk menolak  taksi online Uber, Kamis (18/5/2017). Unjuk rasa itu diikuti oleh lima perusahaan taksi di Kota Solo. Pengamat transportasi dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Budi Yulianto, mengatakan fenomena ini perlu penengahan dari Pemkot Solo.

Advertisement

Berita mengenai unjuk rasa sopir taksi konvensional itu menjadi salah satu berita di halaman utama Harian Umum Solopos, Jumat (19/5/2017). Selain itu ada juga berita tentang Persis Solo yang menjalani laga penting di Kalimantan Barat melawan Persipon Pontianak, dan berita tentang musibah air yang menewaskan enam siswa MTs.

Simak cuplikan berita halaman utama Harian Umum Solopos, edisi Jumat 19 Mei 2017;

TRANSPORTASI ONLINE: Butuh Jalan Tengah Pemkot

Advertisement

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo diharapkan menjadi penengah dalam persaingan antara pelaku usaha transportasi konvensional dengan penyedia layanan transportasi berbasis online.

Pengamat transportasi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Budi Yulianto, mengatakan fenomena layanan transportasi berbasis online tidak bisa dimungkiri. Apalagi masyarakat membutuhkan layanan yang mudah, murah, dan aksesibilitas andal.

Namun secara hukum belum ada kepastian mengingat berdasarkan revisi Peraturan Menteri Perhubungan (permenhub) No. 32/2016 menjadi Permenhub No. 27/2017, ada beberapa poin yang pengaturan dilakukan oleh provinsi dan di Jateng belum ditentukan, seperti tarif dan kuota.

”Transportasi umum sangat dinamis seiring dengan perkembangan teknologi. Kebutuhan masyarakat tidak bisa dikesampingkan karena selama ini taksi konvensional memang mahal dan dari sisi aksesibilitas kurang,” kata dia saat dihubungi Espos, Kamis (18/5).

Advertisement

“Namun taksi online juga tidak bisa langsung beroperasi, harus memenuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah pusat maupun provinsi,” ujarnya.

Asuransi bagi penumpang juga harus jelas untuk melindungi konsumen mengingat Grab, Uber, dan Gojek hanya penyedia aplikasi. Solusi terbaik harus diberikan tidak hanya untuk pengusaha taksi konvensional tapi juga konsumen, pemilik aplikasi, dan pengendara taksi online. Taksi konvensional pun harus bersiap menghadapi persaingan bisnis dan melakukan perubahan supaya dilirik masyarakat.

”Pemerintah juga harus mengatur mengenai jumlah, tidak hanya taksi online tapi juga konvensional supaya seimbang antara penerimaan dan permintaan untuk menghindari masalah,” imbuhnya.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

Advertisement

PERSIPON VS PERSIS: Mengusung Misi Kembali ke Puncak

Laskar Sambernyawa dalam misi kembali memuncaki klasemen sementara Grup 4 Liga 2 Indonesia sebelum jeda kompetisi. Misi tersebut akan dituntaskan saat menghadapi Persipon Pontianak, Jumat (19/5) sore WIB.

Persis bertolak ke Pontianak pada Kamis (18/6) pagi WIB menumpang armada Sriwijaya Air dari Bandara Adi Soemarmo, Boyolali. Setelah tiba di Pontianak dan melepas lelah beberapa saat di hotel tempat menginap, skuat Persis dengan menumpang bus yang telah disediakan langsung menuju Stadion Syarif Abdurrahman untuk menjajal lapangan pada sore harinya.

Seperti diketahui, tiga kemenangan dari empat pertandingan telah diraih Persis Solo. Hasil tersebut memberi harapan besar terhadap masa depan tim karena Persis sejatinya baru menjalani satu partai kandang (tiga laga tandang).

Advertisement

Mereka hanya gagal meraih poin penuh saat ditahan Persiba Bantul dengan skor 1-1 di Stadion Sultan Agung, Bantul.Konsistensi Persis di Grup 4 kembali diuji saat mereka bertandang ke markas Persipon Pontianak di Stadion Syarif Abdurrahman, Jumat pukul 15.00 WIB.

Kemenangan atas Persipon tak sekadar tiga poin, namun akan mengerek mereka kembali ke posisi puncak klasemen sementara grup. Posisi Persis di puncak klasemen diambil alih PSIS Semarang setelah Laskar Mahesa Jenar menumbangkan PPSM Magelang dengan skor 1-0 di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (18/5) malam WIB.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

MUSIBAH AIR: 6 Siswa MTs Meninggal Saat Outbound

Enam siswa Madrasah Tsanawiah (MTs) Mambaus Sholihin, Kecamatan Suci, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, meninggal karena tenggelam di lahan bekas galian kapur saat mereka mengikuti kegiatan outbound sekolah, Kamis (18/5).

Kejadian bermula saat sekitar 300 siswa MTs itu mengikuti kegiatan outbound tidak jauh dari sekolah mereka. Namun, keenam siswa itu bercanda dan bermain-main di bekas galian kapur, padahal tidak ada agenda untuk bermain di lokasi itu.

Advertisement

”Mereka, enam siswa MTs itu berniat bercanda dengan saling dorong di lokasi bekas galian kapur, namun berakibat petaka,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Abu Hasan.

Enam korban meninggal adalah Saifudin Zuhri Subagio, siswa asal Desa Nganjuk Cepu, Blora; Sholahuddin Achmad, siswa asal Jl. Gebang Wetan, Gebang Putih, Surabaya; M. Royi Amanullah, siswa asal Jl. Jemur Wonosari, Surabaya; Ahmad Syafii, warga Jl. Industri, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan; Rohman Nafis, warga Jl. Tambak Asri Tanjung, Surabaya; dan Yosar Muhammad Ardiansyah Putra, warga Kecamatan Driyorejo, Gresik.

”Jenazah lima siswa di Rumah Sakit Ibnu Sina, dan satunya ada di Klinik Satelit Gresik Kota Baru [GKB],” jelas dia. Tim BPBD Gresik menurunkan tim menelusuri lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk bersama melakukan evakuasi. Lokasi bekas tambang kapur itu diberi garis polisi.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif