SOLOPOS.COM - Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menyerahkan hadiah kepada 31 penyidik Satuan Reskrim di halaman Mapolres Karanganyar, Jumat (19/5/2017). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)
Sebanyak 31 penyidik Polres Karanganyar yang terlibat dalam penyidikan kasus dugaan penganiayaan peserta Diksar Mapala Unisi mendapat penghargaan.
Solopos.com, KARANGANYAR — Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, memberikan penghargaan kepada 31 penyidik Satuan Reskrim Polres Karanganyar.
Penghargaan diberikan karena tim penyidik tersebut berhasil menyelesaikan kasus dugaan penganiayaan peserta Diksar TGC XXXVII Mapala Unisi yang mengakibatkan tewasnya tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Dua tersangka kasus itu sudah dibawa ke meja hijau.
Kapolres mengapresiasi dedikasi dan prestasi para penyidik tersebut. “Terima kasih dukungan Macan Lawu 1 dan timnya. Penyidik bekerja keras, ibaratnya kaki jadi kepada dan kepala jadi kaki. Sejak Januari tim diutus mengumpulkan data dan keterangan di DIY selama beberapa pekan,” kata Kapolres saat memberikan sambutan pada acara serah terima jabatan dan pemberian penghargaan di halaman Mapolres Karanganyar, Jumat (19/5/2017).
Dia berharap penghargaan itu dapat memotivasi anggota agar bekerja lebih giat. Mantan Kasatlantas Polresta Solo itu juga melakukan serah terima jabatan sepuluh perwira. Salah satunya, Kasat Reskrim, AKP Rohmat Ashari.
AKP Rohmat Ashari menempati jabatan baru Tenaga Pendidik (Gadik) 13 Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Tengah. Posisinya digantikan AKP Gede Yoga Sanjaya.
Kapolres juga melakukan penataan sejumlah perwira seperti Kasubbag Humas, AKP Rochmat, menjabat Kapolsek Matesih. Jabatan Kasubbag Humas diisi mantan Kapolsek Jumantono, AKP Suryanto. Jabatan yang ditinggalkan AKP Suryanto diisi mantan Kasat Binmas, AKP Sutami.
Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Gede Yoga Sanjaya, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengharapkan dukungan dan bantuan dari tim. “Saya mohon bimbingan dan dukungan. Saya menerima estafet kasus yang mendapat atensi nasional,” ujar dia saat memberikan sambutan.