News
Jumat, 19 Mei 2017 - 23:00 WIB

SBY Ajak Bantu Jokowi Jaga Kerukunan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kiri) menerima kunjungan Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Kamis (9/3/2017). (JIBUI/Solopos/Antara/Setpres/Cahyo Bruri Sasmito)

SBY mengajak semua pihak membantu pemerintahan Presiden Jokowi menjaga kerukunan.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh pihak membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus menjaga kerukunan dan persaudaraan antarsesama anak bangsa.

Advertisement

“Kita bantu presiden, bantu pemimpin kita, bantu pemerintah kita, ajak semuanya do something [lakukan sesuatu] untuk kembali menjaga tali silaturahim, persaudaraan, dan kerukunan di antara kita semua,” kata SBY saat memberikan sambutan dalam acara Indonesia Most Admired Companies (Imaco) Award 2017 yang diselenggarakan Warta Ekonomi di Jakarta, Jumat (19/5/2017) malam.

SBY mengatakan kekuatan bangsa ini adalah persatuan, kebersamaan, persaudaraan, dan kekompakan. Dia menekankan Indonesia ditakdirkan sebagai bangsa majemuk sehingga seluruh pihak harus menjaga dan merawat kemajemukan itu.

Unity in diversity not to be taken for granted, harus dirawat sepanjang masa. Siapa pun, pemimpin formal, pemimpin informal di Tanah Air, harus peduli dan sensitif, lakukan sesuatu untuk menjaga kerukunan dan persaudaraan,” kata dia.

Advertisement

Presiden ke-6 RI itu meyakini Bangsa Indonesia bisa merajut kembali persaudaraan dan kerukunan masyarakatnya. SBY menilai banyak cerita yang bisa dipetik sebagai pelajaran.

“Dulu saya Menkopolhukam, ada konflik komunal Poso, Ambon, perlu lima tahun untuk selesaikan konflik, belum proses rekonsiliasinya. Tapi saya tetap percaya kita bisa atasi apa yang kita hadapi sekarang,” ujarnya.

SBY menegaskan jika bangsa rukun maka visi Indonesia emas 2045 bisa terwujud. “Saya tahu di bawah permukaan ada sesuatu yang bergerak, mari hentikan bersama. Kalau kita kompak, pemimpin punya leadership, bangsa rukun, insyaallah Indonesia 2045 bisa terwujud,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif