News
Kamis, 18 Mei 2017 - 01:00 WIB

TV Arab Saudi Tayangkan Sinetron tentang ISIS Selama Ramadan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu adegan dalam sinetron Black Crows (Nytimes.com)

Salah satu stasiun televisi di Arab Saudi bakal menayangkan sinetron tentang ISIS selama Ramadan.

Solopos.com, RIYADH – Selama ini, kekejaman kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dianggap sangat meresahkan. Hampir seluruh masyarakat dunia mengecam dan mendesak pemerintah masing-masing negara untuk menumpas kelompok militan tersebut.

Advertisement

Tapi, siapa sangka salah satu stasiun televisi di Arab Saudi justru tertarik membuat sinetron yang diangkat dari kekejaman ISIS. Sinetron itu diberi judul Black Crows atau Al Gharabeeb Al Soud. Sinetron itu menceritakan kebrutalan kelompok ISIS yang melakukan pemerkosaan, perbudakan, hingga aksi bom bunuh diri.

Sinetron itu sengaja dibuat untuk memperlihatkan kekejaman ISIS kepada masyarakat. Tim produksi berharap sinetron tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan mencegah masyarakat bergabung dengan ISIS.

“Kami menganggap ISIS adalah penyakit yang harus diatasi. Selama ini, mereka memakai nama Islam sebagai tameng untuk melakukan berbagai tindakan keji. Oleh sebab itu, kami membuat sinetron ini agar masyarakat sadar bahwa ISIS adalah kelompok yang harus diperangi, bukan diikuti,” tutur Ali Jaber, Direktur MBC seperti dilansir New York Times, Selasa (16/5/2017).

Advertisement

Salah satu episode dalam sinetron itu menceritakan perjuangan seorang wanita yang pergi ke Suriah lantaran putranya bergabung dengan ISIS. Tak hanya itu, sinetron tersebut menceritakan seorang nasrani yang murtad dan berencana meledakkan gereja.

Bahkan, sinetron itu turut menggambarkan nasib tragis para budak wanita yang menjadi pemuas nafsu tentara ISIS. Serangkaian kisah menyedihkan itu akan ditayangkan stasiun televisi MBC selama Ramadan. Episode pertama sinetron itu akan ditayangkan pada 26 Mei 2017.

Mazayen Hayek, juru bicara MBC, mengatakan sinetron tersebut dikemas sangat ringan agar mudah dipahami masyarakat. Meski diangkat dari kisah nyata, sinetron tersebut dikemas dengan segar dan menarik.

Advertisement

“Ini seperti Super Bowl selama 30 hari berturut-turut. Kami mengemas sinetron ini dengan ringan agar pesannya sampai ke penonton. Kami berharap sinetron ini dapat meyadarkan masyarakat tentang kekejaman ISIS,” tutur dia.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif