Teknologi
Kamis, 18 Mei 2017 - 14:45 WIB

TRENDING SOSMED : Stiker Protes Tarif Listrik di Kaca Mobil Ini Tuai Kontroversi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Protes tarif listrik di kaca belakang mobil (Facebook Haidir Doory)

Trending sosmed kali ini membahas tentang stiker protes kenaikan tarif listrik yang menempel di kaca belakang mobil.

Solopos.com, SOLO – Kenaikan tarif pemakaian listrik dari awal 2017 hingga bulan Mei ini menimbulkan banyak protes. Belum lama ini beredar foto protes kenaikan tarif pemakaian listrik di kaca belakang mobil. Foto tersebut viral hingga mengundang kontroversi.

Advertisement

Dipantau Solopos.com, Kamis (18/5/2017), foto protes di kaca belakang mobil itu diunggah akun Haidir Doory, Senin (15/5/2017). Akun tersebut mengaku tidak tahu mobil itu kepunyaan siapa, hanya saja ia setuju dengan pesan yang ada di kaca belakang mobil tersebut.

Saya ga tau mobil punya siapa ini. Tapi tulisan di kacanya mewakili perasaan saya. Hari ini, wakil2 rakyat di DPR belum terdengar suaranya terkait urusan listrik ini,” tulis akun Haidir Doory. Ia justru menganggap pemilik mobil itu sebagai wakil rakyat sebenarnya.

Dalam foto tersebut tampak mobil berpelat nomor AD 8734 EP. Setelah ditelusuri di laman Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah, pelat nomor tersebut terdaftar untuk mobil daerah Karanganyar. Di kaca belakang mobil tersebut tertulis protes “Listrik goblok, tarif mencekik kabeh mingkem.

Advertisement

Foto itu viral. Hingga Kamis siang, foto tersebut sudah dibagikan sebanyak 20.958 kali dan masih mungkin untuk bertambah. Meski ramai, foto tersebut menjadi kontroversi antarwarganet, kolom komentar diisi dengan ungkapan pro dan kontra terkait pesan di stiker tersebut.

Beberapa warganet memberi komentar dukungan terhadap protes tersebut. “Mantap, aspirasi rakyat tersalurkan lewat kaca mobil. DPR ngapain aja?” tulis akun Abul Alfatih.

“Ini yang punya mobil baru pintar, yang nentuin harganya baru gobl**,” tulis akun Cecep Koharudin.

Advertisement

Selain komentar dukungan, ada juga warganet yang menyinggung orang yang bisa beli mobil masa protes listrik naik. Namun komentar tersebut dibalas warganet lain yang menyatakan protes itu normal dan bisa membantu menyuarakan suara rakyat kecil.

Warganet lain juga menyingung zaman sekarang sudah jarang ada demonstrasi yang mengkritisi kebijakan pemerintah. “Sekarang kok ga ada demo-demo ya? Dulu waktu pemerintahan SBY mau naikin bbm atau sekedar isu, masyarakat udah pada demo. Sekarang kok gak ada yang demo ya?” tanya akun Heri.

“Yang sering demo sudah duduk manis di pemerintahan kayaknya,” jawab akun Taty Herawaty. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif