SOLOPOS.COM - Lazio vs Juventus (JIBI/Reuters/Stefano Rellandini)
Coppa Italia diwarnai dengan kekalahan Lazio di babak final.
Solopos.com, ROMA – Kalau sepak bola bisa diramal dengan hitungan matematika, barangkali Lazio sudah mundur sejak awal saat menghadapi Juventus dalam final Coppa Italia di Olimpico, Kamis (18/5/2017) dini hari WIB.
Bukan karena Juve punya pertahanan terbaik, dibuktikan dengan menjadi tim yang paling minim kebobolan di Seri-A. Bukan pula lantaran Lazio ngeri melihat striker Juve, Gonzalo Higuain, yang telah melesakkan 24 gol bagi timnya.
“Teror statistik” yang menjadi mimpi buruk Lazio justru berada dalam diri Massimiliano Allegri. Catatan pelatih 49 tahun ini memang tidak main-main. Sejak melatih Juve musim 2014/2015, Allegri selalu menang saat melawan Lazio.
Kemenangan 2-0 Juventus atas Lazio di final Coppa Italia musim ini menjadi kemenangan kesepuluh dari 10 perjumpaan Allegri kontra Gli Aquillotti, julukan Lazio. Hebatnya lagi, Juventus mencetak total 20 gol dan hanya kebobolan satu gol.
Jika dikupas lebih mendalam, Allegri memang memberikan perubahan yang cukup signifikan pada Nyonya Tua. Miralem Pjanic dkk. memiliki kedalaman skuat lebih baik di tangan Allegri. Selain itu Juve punya fleksibilitas formasi yang sangat membantu mereka mengarungi kompetisi musim ini.
Saat melawan Lazio, Juve menggunakan formasi yang biasa mereka pakai yakni 4-2-3-1. Namun keluwesan formasi ala Allegri membuatnya mendorong seorang Dani Alves menjadi winger kanan. Adapun posisinya sebagai full back diisi Alex Sandro.
Hasilnya tokcer! Sandro sukses mengkreasi dua gol kemenangan Juve atas Lazio tanpa meninggalkan tugasnya di lini belakang. Alves lebih spesial lagi. Selain kerap merepotkan sisi kiri pertahanan Lazio lewat sprint dan umpan silangnya.
Alves menyumbang sebiji gol bagi timnya di laga kemarin. Itu menjadi gol ketiga Alves dalam lima laga terakhirnya bersama Juve. Total dia sudah mengoleksi enam gol dan enam assist musim ini.
“Kami harus memuji para pemain yang sudah tampil luar biasa. Pertandingan kali ini merupakan jawaban Juve atas kinerja buruk pekan lalu [saat dibekuk Roma 1-3],” ujar Allegri dilansir Football Italia.