News
Rabu, 17 Mei 2017 - 22:07 WIB

TNI Investigasi Insiden yang Merenggut Nyawa 4 Prajurit di Natuna

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Meriam Giant Bow ZU-23-2 milik Belarusia (Wikipedia)

TNI menginvestigasi insiden yang merenggut nyawa 4 prajurit yang mengikuti latihan PPRC TNI di Natuna.

Solopos.com, JAKARTA — Empat prajurit Arhanud 1/K meregang nyawa di Natuna Kepulauan Riau (Kepri). Sedangkan delapan lainnya luka-luka saat gladi bersih jelang latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI.

Advertisement

Kepala Dinas Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Denny Tuejeh, memastikan saat ini jajaran militer masih melakukan investigasi akibat peristiwa itu. “Saat ini pihak TNI sedang melakukan envestigasi mendalam tentang kejadian tersebut,” ujar Denny kepada awak media, Rabu (17/5/2017), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Denny menambahkan latihan puncak PPRC TNI akan dilaksanakan pada Jumat (19/5/2017) mendatang. Oleh sebab itu, hari ini merupakan jadwal gladi bersih sebelum acara puncak tersebut. “Latihan PPRC puncaknya rencananya akan dilaksanakan hari Jumat 19 Mei 2017,” sambungnya.

Selain empat prajurit meninggal, delapan lainnya mengalami luka-luka. Saat ini, korban luka dievakuasi ke rumah sakit terdekat di Pontianak, Kalimantan Barat. “Semua korban meninggal dan luka sudah kami evakuasi ke rumah sakit terdekat,” pungkasnya.

Advertisement

Prajurit melakukan gladi bersih untuk latihan kesiapsiagaan PPRC 2017 yang akan dilakukan pada Jumat 19 Mei mendatang. Rencananya, TNI akan melakukan pembaretan kepada gubernur se-Indonesia. Selain itu, Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir dalam agenda tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif