Soloraya
Rabu, 17 Mei 2017 - 22:35 WIB

Kurangi Pemadaman Listrik, PLN Area Surakarta Gunakan Alat Ini

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas PLN memegang kabel listrik bertegangan tinggi saat memeragakan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertenganang (PDKB) di depan kantor PLN Solo, Jl. Slamet Riyadi, Purwosari, Rabu (17/5/2017). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

PLN Solo mendemonstrasikan penggunaan PDKB SL untuk mengurangi pemadaman listrik.

Solopos.com, SOLO — Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Surakarta mendemonstrasikan penggunaan kendaraan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Sentuh Langsung (SL).

Advertisement

Alat ini dinilai mampu meningkatkan layanan ke masyarakat karena tidak perlu melakukan pemadaman saat perbaikan jaringan. Manager Area PLN Area Surakarta, Leonardo Buntoro, menyampaikan sebelumnya sudah ada PDKB yang dioperasikan tapi menggunakan metode berjarak, belum sentuh langsung.

Area Solo merupakan area keempat di wilayah distribusi Jateng-DIY yang dilengkapi PDKB SL setelah Kudus, Semarang, dan Jogja. “Tujuan pengadaan PDKB SL ini supaya jika ada perbaikan, penggantian, dan pemasangan baru jaringan tidak perlu dilakukan pemadaman [listrik]. Oleh karena itu, pelanggan tetap nyaman dan bisa menikmati listrik, PLN juga bisa menjual listrik lebih banyak karena potensi kehilangan menjual listrik saat pemadaman berkurang,” ungkap Leo saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (17/5/2017).

Dia mengatakan memanfaatkan PDKB berjarak mampu menyelamatkan 3 juta KwH yang bisa dijual karena tanpa memadamkan jaringan. Diharapkan alat baru ini akan mengurangi pemadaman listrik karena perbaikan maupun pasang baru.

Advertisement

PDKB SL dilengkapi isolator dan petugas juga menggunakan seragam pelindung mulai dari sarung tangan dan topi yang aman untuk menyentuh tegangan 20.000 volt. Pemasangan jaringan untuk pelanggan industri pun bisa dilakukan menggunakan PDKB SL tanpa pemadaman.

Asisten Manajer Jaringan PLN Area Surakarta, Muhammad Taufik, menjelaskan PDKB berjarak masih menggunakan alat untuk menyentuh jaringan dengan jarak aman antara petugas dengan jaringan sekitar 30 cm. Namun, untuk PDKB SL, pekerja bisa menyentuh langsung jaringan karena telekospik, sarung tangan, dan topi dilengkapi isolator sehingga pekerja aman meski bersentuhan langsung dengan jaringan.

Isolator ini membuat seolah pekerja tidak bersentuhan langsung dengan ground atau tanah sehingga tidak akan menimbulkan arus pendek. Pekerja juga hanya diperbolehkan menyentuh satu line jaringan karena kalau menyentuh dua line akan terjadi arus pendek.

Advertisement

Deputi Manajer Pengendalian Sistem Operasi Distribusi PLN Distribusi Jateng-DIY, Abdul Haris, menyampaikan pengadaan PDKB SL ini diutamakan untuk area yang penggunaan listrik dan pelanggan banyak. Namun, nantinya seluruh wilayah di 11 area akan dilengkapi alat tersebut.

“Isolator tersebut mampu menahan tegangan hingga 20.000 volt dan bisa digunakan di semua wilayah area Surakarta karena kalau jalur distribusi ke pelanggan ini biasanya paling banyak tegangan jaringan adalah 20.000 volt,” terangnya.

Dia menjelaskan pengerjaan menggunakan PDKB SL ini jauh lebih cepat jika dibandingkan PDKB berjarak, yakni menjadi satu jam dari sebelumnya kisaran tiga jam. Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk keamanan, alat tersebut akan diuji setiap enam bulan sekali. Petugas pun harus kembali melakukan sertifikasi setiap tiga tahun sekali dan cek kesehatan setiap setahun sekali.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif