Jateng
Rabu, 17 Mei 2017 - 09:50 WIB

INFRASTRUKTUR KENDAL : Kerusakan Jalan Akibat Proyek Tol Segera Ditangani

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan rusak. (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)

Infrastruktur berupa jalan maupun jembatan di Kendal banyak yang rusak dampak pembangunan tol.

Semarangpos.com, KENDAL – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melalui Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi tindakan PT Waskita Karya selaku kontraktor proyek jalan tol yang dinilai responsif memperbaiki sejumlah infrastruktur di Kendal yang rusak akibat proyek jalan tol.

Advertisement

Apresiasi itu disampaikan Gubernur Ganjar saat meninjau jembatan di Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Selasa (16/5/2017). Jembatan di desa itu semula mengalami kerusakan dan nyaris ambrol karena sering dilalui truk yang mengangkut material jalan tol dengan tonase berat.

Ganjar menilai perbaikan jembatan itu merupakan salah satu wujud tanggung jawab PT Waskit Karya. Ia pun berharap perbaikan itu bisa dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar.

“Saya kemarin mendapat laporan dan ternyata sudah cepat dibangun oleh Waskita. Dan Waskita dengan kesadarannya membantu karena punya rasa memiliki, berkontribusi lewat sini tiap hari,” kata Ganjar dilansir situs resmi Pemprov Jateng, Selasa.

Advertisement

Camat Brangsong Anwar Haryono mengungkapkan jalur tersebut sering dilalui oleh truk bertonase berat, sehingga jembatan mengalami penurunan hingga 10 cm. Penurunan jembatan dikhawatirkan tidak hanya membahayakan pengguna jalan namun juga menyumbat aliran sungai.

Oleh PT Waskita Karya jembatan tersebut kemudian diganti dengan beton agar lebih kuat menahan kendaraan bertonase berat. Saat ini perbaikan betonisasi jembatan baru dilakukan di satu ruas. Pengerjaan ruas berikutnya akan dilakukan setelah beton mengering dan sudah cukup umur untuk dilewati.

Sebelumnya, Ganjar bersama Bupati Mirna Annisa juga meninjau Sungai Brangsong yang mengalami sedimentasi. Ganjar langsung memerintahkan Dinas PSDA untuk turun mengatasinya.

Advertisement

Gubernur berpesan kepada masyarakat agar setelah sungai selesai direvitalisasi, masyarakat bisa mengubah perilaku dengan tidak membuang sampah di sungai. Sebab, pemicu sedimentasi salah satunya sampah yang menumpuk di sungai.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif