Pelaksanaan hari kedua Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) di Sleman terkendala kekurangan lembar jawab
Harianjogja.com, SLEMAN-Pelaksanaan hari kedua Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) di Sleman terkendala kekurangan lembar jawab. Problema tersebut diatasi dengan mengambil lembar jawab tambahan dari sekolah terdekat.
Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Arif Haryono mengatakan jika hari kedua pelaksanaan relatif lancar meski ada sedikit kendala.
“Ada kekurangan lembar jawab soal tapi dapat teratasi sehingga tidak mengganggu jalannya ujian,” ujarnya pada Selasa (16/5/2017).
Pihak sekolah kemudian melaporkan kekurangan tersebut kepada kelompok kerja (pokja) terkait yang kemudian mencarikan ganti dari sekolah terdekat.
Total terdapat 14.983 siswa siswi dari 535 SD/MI yang melaksanakan ujian di Ada 519 sekolah menyelenggarakan ujian secara mandiri dan 16 sekolah bergabung dengan yang lain. Hari sebelumnya, kekurangan naskah soal juga terjadi di UPTD Kecamatan Ngemplak.
Sebanyak 4 SD di kawasan tersebut kekurangan naskah soal yang kemudian disusulakn dari pemerintah provinsi selaku pencetak naskah soal. Masalah itu sempat menyebabkan ujian dimulai terlambat dari jadwal meski siswa tidak diberikan waktu yang semestinya.
Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo berharap sampai hari terakhir UN SD bisa berjalan dengan lancar.
“Sempat ada kekurangan lembar jawab namun dapat diantisipasi sehingga tidak mengganggu pelaksanaan ujian,” katanya.