SOLOPOS.COM - Jalur jalan menuju Dukuh Mondoliko, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jateng tenggelam terkena air rob. (Facebook.com-Azis Lim)
Infrastruktur beruapa jalan di Demak yang tenggelam karena banjir rob membuat khalayak dunia maya merasa prihatin.
Semarangpos.com, DEMAK – Jalur jalan menuju Dukuh Mondoliko, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) menyita perhatian publik pengguna Internet (netizen). Pasalnya, salah satu infrastruktur di Demak itu tenggelam terkenal rob atau limpasan air laut.
Buruknya kondisi infrastruktur tersebut menjadi bahan perbincangan netizen dalam grup Facebook Warga Demak, Rabu (3/5/2017). Pengguna akun Facebook Azis Lim yang mengunggah foto kondisi di jalan tersebut mengungkapkan rasa prihatinnya. Ia juga mengungkapkan rasa ibanya terhadap warga di kawasan tesebut yang kehilangan akses jalan selama diterpa rob.
Senada dengan pengguna akun Facebook Azis Lim, netizen ramai mengungkapkan rasa prihatin mereka. Netizen juga mengaku merasa miris setelah melihat foto yang menunjukkan kondisi infrastruktur di salah satu kawasan di Demak tersebut. “Miris lan medeni lur. yen ono ulo ne pie [Miris sekaligus menakutkan. Bagaimana jika sampai ada ular?] tulis pengguna akun Facebook Haazimah Az Ghaadah.
“Ngeri bos, ngantek meh nyebrang pikir pindo kie [Mengerikan, hendak menyeberang harus memikirkannya hingga dua kali],” ungkap pengguna akun Facebook Eko Eko.
Sementara itu, sebagain netizen lainnya mengungkapkan tenggelamnya beberapa kawasan di Desa Bedono jika air laut pasang itu diakibatkan dari reklamasi yang dulu pernah terjadi. “Miris ngenes tragis, iki akibate reklamasi lur dulurr,” tulis pengguna akun Facebook Nur Alam.
Netizen berharap Pemerintah Kabupaten Demak cepat bertindak untuk memperbaiki infrastruktur berupa jalan di kawasan tersebut agar tak tenggelam jika air laut pasang. Harapan itu mereka ungkapkan disertai dengan pernyataan bahwa peristiwa seperti itu sudah kerap terjadi beberapa tahun belakangan ini.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya