News
Selasa, 16 Mei 2017 - 06:00 WIB

Anak Osama bin Laden Ancam Balas Dendam Kematian Ayahnya

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hamza bin Laden kecil (Independent.co.uk)

Anak Osama bin Laden kembali mengancam akan membalaskan dendam atas kematian ayahnya.

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Amerika Serikat (AS) tampaknya belum bisa lepas dari bayang-bayang pimpinan kelompok militan Al Qaeda, Osama bin Laden. Sebab, baru-baru ini seorang pria yang mengaku sebagai anak Osama, Hamza bin Laden, kembali mengancam membalas dendam atas kematian ayahnya.

Advertisement

Menurut pengakuan Ali Soufan, seorang mantan agen Biro Investigasi Federal AS (FBI), saat ini Hamza tengah dipersiapkan untuk menjadi pimpinan Al Qaeda yang baru. Hal itu diketahui dari dokumen rahasia yang disita setelah kematian Osama bin Laden 2011 silam.

“Dalam surat itu, Hamza mengaku mengingat wajah, senyum, serta nasihat dari ayahnya,” ujar Soufan seperti dilansir Independent, Senin (15/5/2017).

Soufan memperkirakan usia Hamza masih sekitar 22 tahun saat surat itu ditulis. Kendati demikian, ia menduga Osama telah mempersiapkan sang anak untuk menggantikannya sejak kecil. Sebab, Hamza kerap tampil di video propaganda Al Qaeda sembari memegang pistol.

Advertisement

“Hamza sepertinya telah disiapkan menjadi pemimpin sejak kecil. Ia kerap tampil di video propaganda Al Qaeda,” imbuh Soufan.

Soufan menambahkan, kini Hamza terlihat seperti ayahnya. Semua perkataan yang keluar dari mulutnya sangat mirip seperti ancaman yang dilontarkan Osama bin Laden. Bahkan, ia memperkirakan kelompok militan Al Qaeda saat ini telah jauh lebih kuat dibanding sebelumnya.

Pada Januari 2017, Hamza ditunjuk sebagai pemimpin oleh kelompoknya. Ia mengancam akan membalaskan dendam atas kematian ayahnya. Selain itu, ia juga berjanji melanjutkan perjuangan sang ayah melalui kelompok militan Al Qaeda. Semua janji dan ancaman yang dilontarkannya terekam dalam video berdurasi 21 menit yang bertajuk We are All Osama.

Advertisement

Aku yakin saat ini Al Qaeda telah jauh lebih kuat dari sebelumnya. Pengikut Osama bin Laden tentu telah menyiapkan strategi jitu untuk membalaskan dendam,” pungkas Soufan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif