Jogja
Senin, 15 Mei 2017 - 20:20 WIB

Ujian Nasional Berstandar Komputer untuk SD Sulit Diwujudkan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

Kemungkinan dilaksanakannya ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SD dan MI tahun depan sulit dipastikan

 
Harianjogja.com, BANTUL- Kemungkinan dilaksanakannya ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SD dan MI tahun depan sulit dipastikan.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Bantul, Totok Sudarto Totok mengaku belum dapat memastikan. Untuk tingkat SMP dan MTS saja, kata dia, kebutuhan perangkat komputer belum semua bisa dipenuhi.

“Dari 61 sekolah tingkat SMP dan MTs, tahun ini baru 49 sekolah yang sudah mandiri,” jelasnya, Senin (15/7/2017).

Ia menambahkan ujian SD kali ini tidak banyak sekolah yang menggabung lantaran mengacu pada ketentuan pelaksanaan UASBN, persyaratan sekolah yang menggabung hanya bagi sekolah yang belum terakreditasi.

Advertisement

“Sekolah- sekolah yang memiliki siswa sedikit tetap diperbolehkan melaksanakan UASBN sendiri,” ujarnya.

Sementara, pada pelaksanaan UASBN hari pertama ini Bupati Bantul, Suharsono melakukan pantuan di SD Cepit, Sewon.

Menurut Suharsono, kedatangannya bertujuan memastikan pelaksanaan UASBN berjalan lancar. Di Bantul UASBN diikuti sebanyak 12.390 siswa tingkat SD dan MI. “Sejauh ini aman dan lancar,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : UASBN UJIAN SD
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif