Soloraya
Senin, 15 Mei 2017 - 22:00 WIB

"Cium" Ransomware Wannacry, Internet Pemkab Klaten Dimatikan Belasan Jam

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang PNS di Pemkab Klaten bekerja di depan komputer di kompleks Setda Klaten, Senin (15/5/2017), yang jaringannya dimatikan selama belasan jam akibat terciumnya ransomware wannacry. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Ransomware wannacry tercium oleh tim teknis Diskominfo Klaten yang membuat jaringan internet Pemkab Klaten dimatikan sementara.

Solopos.com, KLATEN — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Klaten mematikan jaringan internet di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten selama belasan jam, mulai Minggu (14/5/2017) malam hingga Senin (15/5/2017) pukul 10.00 WIB.

Advertisement

Jaringan internet di Pemkab Klaten terpaksa dimatikan lantaran tim teknis Diskominfo telah mencium gejala serangan malware ransomware wannacrypt mulai Jumat (12/5/2017) lalu. Pemutusan jaringan internet selama belasan jam tersebut mengakibatkan pelayanan publik di Klaten sempat terganggu.

Terputusnya jaringan internet di Pemkab Klaten juga mengakibatkan sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) waswas lantaran database milik OPD dapat hilang sewaktu-waktu saat terserang malware ransomware wannacrypt.

“Jumat lalu, kami sudah melihat ada gejala-gejala serangan malwareitu. Di antara gejalanya, yakni koneksi internet tidak stabil atau lamban. Guna mengantisipasi serangan itu, kami sudah menyebar informasi ke seluruh OPD dan 26 kecamatan agar mem-back up semua data yang ada. Setelah pemutusan jaringan internet, kami hidupkan lagi jaringan internet hari ini [pukul 10.00 WIB],” kata tim teknis IT Diskominfo Klaten, W. Jimmy Lakburlawal, saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (15/5/2017).

Advertisement

Hal senada dijelaskan Enggineered off Site (EOS) Diskominfo Klaten, Ervin Sandy Saputra. Selain mengimbau masing-masing OPD mem-back up data, Diskominfo Klaten juga meningkatkan keamanan. “Peningkatan keamanan dengan block port dan memperbarui perangkat keamanan komputer,” katanya.

Kasubag Pembinaan Informasi dan Publikasi Bagian Humas Setda Klaten, Joko Priyono, mengaku langsung mem-back up data yang ada di Humas pascamendengar gejala serangan malware. “Data pidato pejabat dan foto-foto dokumentasi Pemkab Klaten di tahun 2017 belum di-back up semua. Tadi, kami langsung berusaha back up data, takut kalau terhapus datanya,” katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Pendaftaran Administrasi Kependudukan (Adminduk) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Klaten, Sri Hartanto, mengaku pemutusan jaringan internet selama beberapa jam di lingkungan Pemkab Klaten sempat mengganggu pelayanan Adminduk baru. Saat ini, Dispendukcapil masih merampungkan pencetakan 250-300 keping e-KTP per hari.

Advertisement

“Kami sempat back up data dulu hingga pukul 10.30 WIB. Pemutusan jaringan itu sempat mengganggu kinerja kami hingga pukul 10.30 WIB [setelah pukul 10.30 WIB, pelayanan di Dispendukcapil Klaten kembali lancar],” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif