SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)
Pemkab Klaten memberikan bantuan kepada korban konvoi anarkistis.
Solopos.com, KLATEN — Sebanyak dua korban aksi konvoi anarkistis, Selasa (2/5/2017), mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten. Kedua korban merupakan pelajar yang baru lulus dari SMK Kristen 5 Klaten.
Bantuan diserahkan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang mengunjungi rumah masing-masing korban tersebut yakni Tri Purnama Adi, 18, dan Munawir, 19, di wilayah Kecamatan Kebonarum, Klaten, Senin (15/5/2017)
“Kami hari ini menjenguk sekaligus ada sedikit bantuan dari pemkab,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di sela kunjungan ke rumah salah satu korban.
Ia berharap bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan para korban dan keluarganya untuk pengobatan atau memenuhi kebutuhan lain. Tri Purnama Adi dan Munawir mendapat bantuan Rp2 juta dan Rp1,5 juta dari pemkab.
Disinggung soal usulan pembentukan satgas antitawuran yang disampaikan polres, Mulyani mengaku sepakat. “Ya nanti kami koordinasikan kalau memang ada usulan itu,” kata dia.
Salah satu korban, Tri Purnama Adi, mengatakan saat kejadian, dirinya dan Munawir berboncengan bermaksud menuju ke sekolah untuk melihat pengumuman kelulusan. Namun, saat perjalanan di wilayah Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan mereka berpapasan dengan rombongan konvoi.
“Tahu-tahu dipepet hingga terjatuh dan langsung dipukuli. Sebelumnya tidak ada masalah apa-apa, tahu-tahu dikeroyok saja,” kata Tri saat ditemui di rumahnya, Dukuh/Desa Basin, Kebonarum, Senin.
Akibat kejadian itu, Tri mengalami sejumlah luka pada wajah. Ia mengaku masih trauma dari kejadian tersebut. “Masih trauma. Takutnya main keluar kalau diancam lagi,” ujar lulusan teknik sepeda motor SMK Kristen 5 Klaten itu.