Sport
Minggu, 14 Mei 2017 - 16:25 WIB

LIGA INGGRIS : Perdebatan Gol di Laga City Vs Leicester

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Manchester City vs Leicester City (JIBI/Reuters/Jason Cairnduff)

Liga Inggris menyajikan duel Manchester City vs Leicester City.

Solopos.com, MANCHESTER – Manchester City sukses memetik kemenangan tipis 2-1 atas Leicester City dalam lanjutan Liga Premier Inggris. Namun, ada sejumlah perdebatan mengenai gol yang lahir maupun dianulir.

Advertisement

Dalam laga yang dilangsungkan di Etihad Stadium, Sabtu (13/5/2017) malam WIB, City unggul dua gol lebih dulu berkat lesakkan David Silva dan penalti Gabriel Jesus. Leicester kemudian mampu membalas satu gol lewat Shinji Okazaki.

Salah satu gol yang dianggap kontroversial adalah gol pembuka City yang dicetak Silva di menit ke-29. Gol tersebut sempat diperdebatkan oleh para pemain Leicester karena berbau offside. Hal itu lantaran Raheem Sterling berada di posisi offside dan mencoba untuk membelokkan arah bola meski tak mengenai si kulit bundar.

Advertisement

Salah satu gol yang dianggap kontroversial adalah gol pembuka City yang dicetak Silva di menit ke-29. Gol tersebut sempat diperdebatkan oleh para pemain Leicester karena berbau offside. Hal itu lantaran Raheem Sterling berada di posisi offside dan mencoba untuk membelokkan arah bola meski tak mengenai si kulit bundar.

Tapi wasit Robert Madley tetap mengesahkan gol tersebut. “Sebagai seorang penyerang Anda selalu mencoba untuk berada di dalam dan sekitar kotak penalti, tapi saya menyadari bahwa jika saya menyentuh bola saya akan offside,” kata Sterling seperti dilansir Soccerway, Minggu (14/5/2017).

“Saya memang mencoba untuk sengaja mengayunkan kaki ke arah bola, tapi saya sadar jika saya menyentuhnya saya akan offside, jadi saya melepaskan bolanya. Saya tidak khawatir itu dianulir karena saya tahu tidak menyentuhnya. Ini jelas gol Silva,” tandasnya.

Advertisement

“Pertama-tama, dia menghalangi pandangan saya dan kemudian dia menghalangi pandangan Christian Fuchs dan berusaha menjangkau bola, jadi itu offside. Ini salah satu perdebatan yang sebagai pemain kami sangat senang untuk terlibat, namun kami tidak diperbolehkan untuk melakukan itu. Jadi itulah yang bikin kami frustrasi karena mereka tidak mau mendengarkan,” lanjutnya.

Riyad Mahrez melakukan tendangan penalti. (JIBI/Reuters/Jason Cairnduff)

Satu kejadian menarik lainnya adalah dianulirnya tendangan penalti Riyad Mahrez. Pada menit ke-77, Leicester berkesempatan untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah Mahrez dijatuhkan di kotak penalti. Mahrez sendiri yang langsung mengambil kesempatan emas itu.

Advertisement

Pemain Aljazair tersebut sebenarnya berhasil menyarangkan bola ke gawang. Namun, pada prosesnya, Mahrez terpeleset saat menendang. Kaki kanannya lebih dulu mengenai bola, sebelum kaki kirinya menyepak bola. Wasit pun menganulir gol Mahrez dan memberikan tendangan bebas untuk City.

“Aturannya sama dengan di golf. Ketika saya melihat reaksi dari Willy [Caballero], saya langsung paham bahwa itu dua sentuhan,” ujar pelatih City, Josep Guardiola, di situs resmi klub.

“Wasit sangat berani membuat keputusan itu. Saya pernah melihat ini sebelumnya, tapi sudah lama sekali. Tak wajar melihat sesuatu semacam itu, tapi begitulah yang terjadi,” kata Guardiola.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif