Teknologi
Minggu, 14 Mei 2017 - 14:01 WIB

Ini Langkah Pencegahan "Teroris" Ransomware Wannacry di Komputer

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kemenkominfo merilis langkah antisipasi/pencegagan serangan “teroris siber” Ransomeware Wannacry di masing-masing komputer.

Solopos.com, JAKARTA — Serangan ransomware jenis Wannacry benar-benar menjadi ancaman bagi jaringan komputer di banyak negara, termasuk Indonesia. Karena menyebar sangat masif dan menyerang sumber daya dalam jaringan yang sangat penting, malware ini disebut sebagai teroris siber.

Advertisement

Ransomware adalah sejenis malware yang menyerang komputer target. Ransomware mengunci komputer dengan mengenkripsi semua file di dalamnya sehingga tidak bisa diakses kembali oleh pemilik komputer. Sedangkan ransomware jenis Wannacry menyerang komputer berbasis operating system (OS) Windows yang memiliki kelemahan dalam fungsi Server Message Block (SMB).

Meski dikenal ganas karena menyerang berbagai negara, ada cara untuk mencegahnya. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui situs kominfo.go.id menjelaskan langkah pencegahan terhadap serangan ransomeware Wannacry.

Berikut langkah antisipasi serangan ransomware Wannacry bagi pengguna komputer:

Advertisement

1 Sebelum hidupkan komputer/server, terlebih dahulu matikan Hotspot/Wifi dan cabut koneksi kabel LAN/Internet
2. Setelahnya, segera pindahkan data ke sistem operasi non windows (linux, mac) dan/atau lakukan BACK UP/COPY Semua Data ke MEDIA STORAGE TERPISAH

Sementara itu, tim information technology (IT) setempat bisa melakukan tindak lanjut teknis sebagai berikut:

1. Lakukan update security pada windows anda dengan install Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh Microsoft (lihat https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx). Update security sebaiknya dilakukan dengan cara mengambil file patch secara download menggunakan komputer biasa, bukan komputer yang berperan penting.
2. Lakukan update AntiVirus. Contoh AV : Kapersky Total Security, Eset, Panda, Symantec yang bisa download versi trial untuk 30 hari gratis dengan fungsi atau fitur penuh dan update. Pastikan AV meliputi ANTI RANSOMWARE.
3. Nonaktifkan fungsi SMB (Server Message Block) dan jangan mengaktifkan fungsi macros
4. Block Ports : 139/445 & 3389

Advertisement

Kemenkominfo mengingatkan penularan Wannacry bukan hanya terjadi lewat jaringan komputer, tapi juga dapat terjadi melalui penyebaran file attachment email dan link ke situs malware.

“Saat ini belum ada solusi yang paling cepat dan jitu untuk mengembalikan file file yang sudah terinfeksi wannacry. Akan tetapi memutuskan sambungan Internet dari komputer yang terinfeksi akan menghentikan penyebaran WannaCry ke komputer lain yang rentan atau vulnerable,” sebut Kemenkominfo dalam Siaran Pers No. 56/HM/KOMINFO/05/2017, Minggu (14/5/2017).

Untuk keperlukan konsultansi, Kemenkominfo membuka layanan melalui dua contact person, yaitu Aries K (Ditjen Aptika – 08567235183) dan Didien (ID-SIRTII/CC – 08119936071). Selain itu Kemenkominfo membuka kontak dengan ID-SIRTII/CC melalui nomor telepon 02131925551 dan 02131935556 pada hari/jam kerja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif