SOLOPOS.COM - Pemain Persis Gotong royong mendapat pengarahan dari pelatih Eduard Tjong saat latihan di stadion Sriwedari, Solo< Selasa (4/4). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)
Liga 3 diwarnai dengan Persis GR yang mengincar juara grup.
Solopos.com, SOLO — Persis Gotong Royong (GR) Solo tinggal menyisakan dua pertandingan di Grup A Liga 3 zona Jawa Tengah. Meski sudah mengantongi tiket babak 6 besar, Persis GR tetap menargetkan sapu bersih dua laga sisa demi keluar sebagai juara grup.
Persis GR memastikan diri lolos ke babak 6 besar Liga 3 zona Jawa Tengah setelah mengalahkan Persikaba Blora dengan skor 2-0 di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (10/5/2017). Kendati demikian, Persis GR masih berada di posisi kedua di bawah Persiku Kudus.
Dua pertandingan yang tersisa Persis GR yaitu bertandang ke Stadion Gemilang, markas Persikama Kabupaten Magelang, Minggu (14/5/2017) serta menjamu Persiku di Stadion Manahan, Rabu (17/5/2017). Peluang Persis GR mengambil alih puncak klasemen grup cukup besar, sebab Persiku hanya menyisakan satu pertandingan yaitu melawan Persis GR. Saat ini, Persiku unggul tiga poin dari Persis GR ditambah selisih gol Persiku lebih banyak dua gol.
Pelatih Persis GR, Eduard Tjong, mengungkapkan tidak ingin memilih lawan di babak 6 besar. Menurutnya, setiap tim yang lolos ke babak 6 besar mempunyai kekuatan merata. Meski begitu, dia menyebut Persiku dan Persik Kendal merupakan tim yang berpengalaman dibanding tim-tim lainnya.
“Kami fokus mengincar juara grup. Semua tim mempunyai kualitas yang sama, tetapi mental bertanding setiap tim berbeda. Mungkin Persiku dan Persik punya mental dan kepercayaan diri yang lebih baik dibanding tim lainnya,” kata pelatih yang akrab disapa Edu itu.
Edu tetap ingin mencuri poin saat melawan Persikama di Stadion Gemilang, Magelang, Minggu. Namun, sejumlah pemain andalananya dipastikan tidak bisa memperkuat tim, yaitu kapten Susanto (kurang sehat), striker Ainuddin Devira (akumulasi kartu), dan Fanky Pasamba (akumulasi kartu). Namun, tiga pemain yang baru didatangkan pada putaran kedua ini siap menggantikan mereka.
“Ada Saleh, Buyung, dan Yusran yang akan menggantikan. Umur memang beda tetapi kualitas tidak jauh beda. Jadi, tidak ada masalah,” jelas Edu.
Mantan pelatih Timnas U-19 itu mengakui selama ini Susanto menjadi pemain kunci di Persis GR. Dia punya andil besar menjaga pertahanan tim sekaligus membantu serangan Persis GR dengan umpan-umpan matangnya. Edu juga menegaskan bakal merotasi sejumlah pemain.
“Setiap tim idealnya memang mempunyai pemain kunci. Kami punya Susanto yang selama ini kami andalkan. Dia bisa menjalankan perannya dengan baik selama ini, tetapi tanpa dia saya kira tidak masalah pada pertandingan nanti,” tandasnya.