Jatim
Jumat, 12 Mei 2017 - 22:05 WIB

Stok Beras di Bulog Madiun Cukup hingga Akhir 2017

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi beras Bulog (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Jelang Ramadan dan Lebaran, Bulog Madiun menyatakan stok beras mencukupi kebutuhan.

Madiunpos.com, MADIUN — Stok beras yang tersimpan di gudang Bulog Madiun saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Bulan Puasa dan Lebaran tahun 2017.

Advertisement

“Stok saat ini sangat cukup. Stok yang ada di gudang mencapai 30.000 ton setara beras,” ujar Kepala Perum Bulog Subdivre IV Madiun Agus Supriyanto kepada wartawan di Madiun, Jawa Timur, Jumat (12/5/2017).

Agus menambahkan stok beras yang mencapai 30.000 ton tersebut cukup untuk 14 bulan ke depan dan bahkan hingga akhir tahun ini.

Jumlah stok sebanyak itu dinilai aman untuk kebutuhan harian, hari raya, beras keluarga sejahtera (rastra), hingga beras cadangan guna mengantisipasi terjadi hal darurat, seperti bencana alam dan antisipasi gejolak harga pasar menjelang Ramadan dan Lebaran.

Advertisement

Dia memastikan jumlah stok beras tersebut masih terus bertambah seiring upaya penyerapan gabah dan beras petani yang dilakukan oleh petugas Bulog setempat di wilayah kerjanya yang terdapat di Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Ngawi.

Agus menambahkan dari stok yang ada tersebut, kebutuhan terbanyak adalah untuk distribusi rastra. Terlebih untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di wiayah Kabupaten Madiun dan Ngawi yang masih menggunakan sistem tradisional. Sedangkan distribusi rastra di Kota Madiun telah dilakukan dengan sistem kartu pangan atau E-voucher.

Sesuai data, jumlah KPM di Kabupaten Madiun yang menerima jatah rastra mencapai 61.189 KPM di 15 kecamatan. Sedangkan di Kabupaten Ngawi mencapai 84.426 KPM yang tersebar di 19 Kecamatan.

Advertisement

Sementara, jumlah penerima rastra di wilayah Kota Madiun hanya mencapai 5.370 KPM yang berada di tiga kecamatan. Sedangakn, kebutuhan untuk distribusi rastra di wilayah kerjanya, rata-rata berkisar antara 2.000 hingga 2.300 ton setiap bulannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif