Soloraya
Jumat, 12 Mei 2017 - 12:00 WIB

Kodim Solo Bikin 20 Biopori di Kompleks Stadion Manahan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Kodim 0735/Surakarta membuat lubang biopori di Ruang Terbuka Hijau (RTH) kompleks Stadion Manahan, Solo, Jumat (12/5/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Kodim Surakarta/Solo membuat biopori di Manahan.

Solopos.com, SOLO — Personel Kodim 0735/Surakarta dikerahkan untuk membuat 20 biopori di Ruang Terbuka Hijau (RTH) kompleks Stadion Manahan Solo, Jumat (12/5/2017). Pembuatan biopori untuk menangani masalah genangan air di wilayah Manahan.

Advertisement

Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta, Letkol Inf Edwin Apria Candra, mengatakan genangan air selalu menjadi persoalan serius di Kota Solo. Setiap hujan deras dalam waktu lebih dari satu jam, di Manahan terdapat banyak genangan air.

“Kami sering melihat ketinggian genangan air di Manahan 20 sentimeter sampai 25 sentimeter. Genangan air tersebut mengganggu aktivitas warga,” ujar Edwin kepada wartawan d Manahan, Jumat.

Menurut Edwin, Kodim bergerak membantu Pemkot Solo dalam menangani persoalan genangan air di Kota Solo dengan membuat biopori. Kodim tahun ini mendapatkan bantuan sebanyak sepuluh alat bor pembuat biopori dan 60 paralon biopori.

Advertisement

Ia menjelaskan alat bor dan paralon biopori merupakan bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

“Kami membuat lubang biopori di Manahan sebanyak 20 buah. Sementara sisanya di pasang di empat kecamatan di Kota Solo,” kata dia.

Pembuatan biopori dilakukan dengan cara mengebor tanah dengan kedalaman 80 sentimeter sampai 100 sentimeter. Setelah itu paralon biopori diberikan sampah daun pohon kemudian ditanam di dalam tanah.

Advertisement

“Bidang resapan air setiap biopori mencapai 3.200 sentimeter kubik. Kami membuat banyak lubang biopori untuk menangani persoalan genangan air di wilayah Kota Solo,” kata dia.

Edwin mengatakan manfaat lainnya biopori adalah menghasilkan pupuk organik serta dapat mempertahankan kesuburan tanah.

Kepala bidang sarana dan prasarana (Sarpras) UPTD Manahan Dispora, Yusroni, mengatakan pembuatan biopori sangat membantu dalam menangani persoalan genangan air di Manahan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif