News
Kamis, 11 Mei 2017 - 18:00 WIB

Ganjar Klaim 80-an% Jalan Provinsi di Jateng Baik

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Ganjar Pranowo mengklaim kondisi 80% lebih jalan provinsi di Jateng sudah baik.

Solopos.com, SRAGEN — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim lebih dari 80% jalan provinsi sudah dalam kondisi baik. Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo saat ditemui Solopos.com seusai menghadiri Pengajian dan Selawat bersama Habib Syech di Pondok Pesantren Manba’uth Thoyyibah di Dusun Sempurejo, Desa Jambangan, Mondokan, Sragen, Kamis (11/5/2017).

Advertisement

Jalan provinsi sepanjang lebih dari 2.200 kilometer diklaim sudah dalam kondisi baik alias tanpa lubang. “Silakan dicek. Laporkan pada saya. Kalau masih menemukan jalan provinsi yang masih jelek, berarti sudah masuk dalam daftar antrean perbaikan. Sebentar lagi jalan itu juga akan diperbaiki,” ujar Ganjar pada kesempatan itu.

Saat ini proses perbaikan jalan provinsi masih berlangsung. Rata-rata jalan provinsi itu dibangun dengan lapisan beton rigid. Salah satu jalan provinsi di Kabupaten Sragen yang masih dalam proses perbaikan adalah Gemolong-Sragen.

“Dulu setiap kali lewat jalan Gemolong-Sragen pasti saya dipisuhi [dimarahi]. Sekarang sedang proses pengecoran. Memang bikin kemacetan, tapi sabar saja, nanti pengguna jalan akan dibuat senang,” ujar Ganjar.

Advertisement

Setiap hari, Ganjar mengaku mendapat laporan progres proyek perbaikan jalan di wilayah Jateng. Laporan yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp (WA) itu disertai gambar-gambar. Dia menekankan pentingnya pengawasan supaya perbaikan jalan tidak asal-asalan.

“Di Wonogiri kami menemukan pemasangan rangka besi yang asal-asalan. Rangka besi itu menempel langsung dengan tanah. Padahal, fungsi rangka besi itu penguat beton. Mestinya pada bagian bawah rangka besi itu juga dilapisi beton dulu,” papar Ganjar.

Di tingkat Jawa Tengah, kata Ganjar, terdapat sejumlah kabupaten yang memiliki kerusakan jalan kategori lumayan berat. Mereka adalah Sragen, Grobogan, Brebes, Cilacap dan lain-lain. Ganjar meminta kalangan walikota/bupati untuk mendukung program Jateng Bebas Lubang.

Advertisement

Menurutnya, untuk mewujudkan Jateng Bebas Lubang itu membutuhkan reformasi birokrasi mulai dari manajerial penganggaran hingga keseriusan dalam bekerja. Selama memimpin Jateng, Ganjar mengaku sudah menaikan anggaran perbaikan jalan rusak dari Rp700 miliar menjadi Rp2,1 triliun.

Ganjar menilai masih banyaknya kerusakan jalan di beberapa kabupaten itu dikarenakan minimnya dana pemeliharaan. Dia menilai dana pemeliharaan jalan yang dianggarkan Pemkab Sragen senilai Rp2 miliar relatif masih kurang.

“Kalau anggaran sudah dinaikkan, di-manage itu [tugas] Bina Marga. Pantau setiap hari kerjanya. Di Jateng itu ada 9 balai bina marga. Satu pengamat diberi tanggung jawab untuk mengawasi 20 km jalan. Itu pekerjaan yang kecil. Pekerjaan itu bisa dilakukan sehari dalam sebulan,” terang Ganjar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif