News
Rabu, 10 Mei 2017 - 10:06 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Didemo, Bedah Buku Haidar Bagir Tetap Berjalan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 10 Mei 2017.

Berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (10/5/2017) membahas tentang bedah buku Haidar Bagir.

Solopos.com, SOLO – Khawatir acara bedah buku yang diadakan di Graha Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Selasa (9/5/2017), menjadi media penyebaran Syiah, massa dari berbagai ormas islam berunjuk rasa menolak acara tersebut. Meski mendapat penolakan, bedah buku yang menghadirkan Haidar Bagir itu berjalan lancar.

Advertisement

Berita mengenai bedah buku Haidar Bagir di IAIN yang didemo sejumlah ormas Islam itu menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Rabu (10/5/2017). Selain itu ada juga berita tentang UberX yang belum memiliki izin, ada juga berita tentang dana anggaran desa di Sragen yang rawan korupsi, serta berita tentang bakti sosial HUT ke-20 Harian Umum Solopos.

Simak cuplikan berita utama Harian Umum Solopos edisi Rabu 10 Mei 2017;

BUKU HAIDAR BAGIR: Bedah Buku Lancar

Advertisement

Meski didemo sejumlah elemen masyarakat, talkshow dan bedah buku Islam Tuhan Islam Manusia di Graha Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta di Kartasura, Sukoharjo, Selasa (9/5), berjalan lancar.

Kegiatan yang menghadirkan penulisbuku, Haidar Bagir, tersebut berlangsung lancar dengan pengawalan ketat polisi dan anggota TNI. Massa yang tergabung dalam berbagai ormas Islam telah memadati Jl. Pandawa, Pucangan, Kartasura, di sekitar Kompleks Kampus IAIN Surakarta, sejak pagi.

Mereka membawa poster-poster dan berorasi untuk menyuarakan penolakan terhadap acara tersebut.Mereka menolakacara tersebut lantaran menilai penulisbuku itu dianggap tokoh Syiah Indonesia. Buku tersebut juga dinilai sarat dengan ajaran-ajaran Syiah. Mereka menyatakan kekhawatiran acara itu akan menjadi sarana penyebaran paham Syiah.

Meskipun ditentang oleh ormas Islam, acara yang diselenggarakan oleh Dewan Mahasiswa (Dema) IAIN Surakarta dan Penerbit Mizan itu tetap berjalan. Kegiatan perkuliahan pun berlangsung seperti biasa.

Advertisement

Ditemui wartawan di sela-sela acara, Ketua Dema IAIN Surakarta, Huda Rahman Hakim, menyatakan acara tersebut murni kegiatan akademik yang lazim di kampus dan sudah sering diadakan. Sebelum acara, Dema sudah berkonsultasi dengan para pembina dan pimpinan IAIN Surakarta, mulai dari dosen, Wakil Rektor (WR) III, hingga Rektor. Mereka memberikan izin.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

TRANSPORTASI DARING: UberX Belum Kantongi Izin

UberX menggandeng Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama (JTUB) Cabang Soloraya mulai merekrut pengemudi transportasi dalam jaringan (daring/online) tersebut sejak Senin (8/5). Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo memastikan belum mengeluarkan izin operasional UberX.

Advertisement

Wali Kota meminta pengelola UberX menggandeng perusahaan transportasi umum yang sudah ada sebelum beroperasi di Kota Bengawan untuk meminimalisasi munculnya gejolak. “Belum pengajuan izin ke sini [Pemkot]. Saya juga belum terbitkan izin operasionalnya,” kata Rudy, sapaan akrab Wali Kota, ketika dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (9/5).

Rudy mengaku tidak mempermasalahkan UberX beroperasi di Kota Bengawan asalkan mematuhi aturan termasuk menggandeng perusahaan transportasi umum yang ada. Kehadiran UberX bisa menjadi alternatif bagi para pengguna angkutan umum di Kota Solo. “Sebenarnya Pemkot sudah berupaya semaksimal mungkin menyediakan transportasi umum untuk memberikan pelayanan masyarakat. Jadi Uber, Grab bisa jadi alternatifnya,” katanya.

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menilai kegiatan yang diadakan UberX dengan JTUB Cabang Soloraya di Aston Solo Hotel hingga Jumat (12/5) itu ilegal jika sudah sampai merekrut pengemudi untuk melayani penumpang di Solo.

Kepala Bidang Angkutan Dishub, Taufiq Muhammad, menyatakan Dishub tidak mengeluarkan izin apa pun terkait kegiatan yang diadakan UberX bersama Koperasi TJUB Cabang Soloraya di Solo.Dia menjelaskan mengacu Permenhub No. 32/2016, operasional angkutan berbasis aplikasi atau disebut sebagai angkutan sewa khusus yang harus mendapat izin dari Gubernur.

Advertisement

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

ANGGARAN DESA: Ketua RT Serahkan Dana Sisa Proyek ke Kejaksaan

Surono dan Zainal, Ketua RT 003 dan RT 004, di Desa Doyong, Kecamatan Miri, Sragen, menyerahkan dana sisa proyek pembangunan fisik yang bersumber dari dana desa (DD) masing-masing senilai Rp750.000 kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Sragen, Selasa (9/5). Mereka menganggap uang tersebut bukan hak mereka.

Keduanya merasa dipaksa menerima sisa dana proyek itu dari SG, pegawai di lingkungan Kecamatan Miri, pada 27 Januari lalu. ”Pada saat itu, SG bilang uang itu berasal dari sisa proyek. Karena itu bukan hak saya, saya menolaknya. Saya bilang itu uang haram, jadi saya tidak mau menerimanya,” kata Zainal kala ditemui Solopos di Kantor Kejari Sragen.

Meski menolak, SG tetap meminta Zainal menerima uang itu. Dia berdalih sudah menjadi keputusan Pemerintah Desa (Pemdes) Doyong untuk membagi-bagikan uang sisa proyek kepada para ketua RT dan sejumlah pihak lain. ”Dia [SG] tetap maksa saya menerima uang itu karena menjadi keputusan bersama. Akhirnya uang itu saya simpan dan tidak pernah saya sentuh untuk dibelanjakan,” ujar Zainal.

Sama dengan Zainal, Surono juga merasa tidak berhak atas uang itu. Menurut keterangan SG, jelas Surono, terdapat sisa dana proyek senilai Rp14 juta. Selain unsur ketua RT, sejumlah perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) hingga Babinsa disebut-sebut ikut menerima sisa dana proyek itu.

Advertisement

Didampingi sejumlah warga sekitar, Surono dan Zainal mengembalikan sisa dana proyek itu ke Kejari Sragen sekaligus melaporkan kasus dugaan penyelewengan proyek pembangunan drainase dan talut jalan di Desa Doyong masing-masing senilai Rp62 juta dan Rp172,5 juta. Kedatangan mereka diterima Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sragen, Adi Nugroho. Mereka menyerahkan sejumlah berkas dugaan penyelewengan DD itu kepada Adi.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

HUT SOLOPOS: Menebar Kebahagiaan dengan Berbagi Sembako

Bersama 280 warga lain, Tumiyem mengantre untuk mendapatkan sembako di Balai Desa Gambiranom, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, Selasa (9/5). Warga Dusun Gambiran RT 002/RW 002 tersebut hadir bersama putranya yang menunggu tak jauh dari warga yang mengular itu.

Bersandal jepit, Tumiyem menggenggam secarik kupon yang akan ia tukarkan dengan sepaket sembako. Tak jauh dari situ, seorang sukarelawan yang tergabung dalam Relawan Peduli Kismantoro berdiri memegang mikrofon. “Harap mengantre dengan tertib. Jangan sampai rebutan ya,” kata dia.

Tumiyem mengantre dengan sabar. Perlahan-lahan, antrean tersebut mulai terurai. Satu persatu mendapat jatah sepaket sembako berupa beras empat kilogram (kg) dan sepaket produk Salonpas dari dalam minibus putih dengan menukar kupon yang mereka bawa. Tak sampai setengah jam, 280 paket sembako tak bersisa.

“Saya sampai sini pukul 08.00 WIB, tapi ternyata pembagian sembakonya molor sampai pukul 11.00 WIB. Tapi saya senang. Jarang-jarang kami mendapatkan bantuan kayak gini. Terima kasih buat Solopos,” kata dia saat berbincang dengan Esposdi Balai Desa Gambiranom.

Bakti sosial tersebut merupakan salah satu rangkaian acara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Solopos.Kegiatan itu juga didukung oleh PT Pesona Cipta, PT Arbas Mitra Energi, dan Salonpas. Ketua Panitia HUT ke-20 Solopos, Rini Yustiningsih, mengatakan meski kontribusi yang diberikan terbilang cukup kecil, dia berharap bantuan tersebut dapat memberi arti dan manfaat bagi warga.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif