Soloraya
Rabu, 10 Mei 2017 - 06:00 WIB

INFRASTRUKTUR WONOGIRI : 4 Bulan Lebih, Jalan Ambles Kismantoro Belum Ditangani

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di ruas jalan provinsi yang ambles di Desa Gambiranom, Kismantoro, Wonogiri, Selasa (9/5/2017). (Danur Lambang Pristiandaru/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Wonogiri, jalan yang ambles di Kismantoro sejak empat bulan lalu belum diperbaiki.

Solopos.com, WONOGIRI — Lebih dari empat bulan jalan ambles yang menghubungkan Purwantoro-Wonogiri melalui Kismantoro di Desa Gambiranom, Kismantoro, Wonogiri, belum ditangani.

Advertisement

Kendaraan roda empat harus bergiliran saat melintasi ruas jalan tersebut. Pantauan Solopos.com di lokasi, Selasa (9/5/2017), separuh ruas jalan di sisi barat ambles ke Kali Gedek.

Kedalaman sungai dari permukaan jalan mencapai belasan meter (m). Panjang ruas jalan yang ambles sekitar 10 m. Separuh jalan yang tersisa juga dalam keadaan rusak parah.

Pengendara kendaraan bermotor harus ekstra hati-hati saat melintasi ruas jalan itu. Sementara di sisi timur jalan yang ambles terdapat tebing setinggi puluhan meter dengan panjang 15 m.

Advertisement

Tebing tersebut terlihat baru dikeruk. Di bawah tebing tersebut tampak batu-batu berukuran cukup besar yang ditata. Warga setempat memagari sisi barat jalan yang ambles dengan bambu dan tong seadanya. Di sisi utara jalan terdapat papan pengumuman bertuliskan “Awas…!!! Hati-hati Jalan Ambles”.

Kades Gambiranom, Sudarmadji, mengatakan ruas jalan tersebut ambles sejak pertengahan Desember 2016. Ruas jalan tersebut ambles karena intensitas hujan yang cukup tinggi kala itu.

“Karena sering duguyur hujan, air hujan yang mengalir di ruas jalan itu langsung turun ke Kali Gedek. Akibatnya tanah di bawah ruas jalan itu menjadi gempur dan ambles,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di Balai Desa Gambiranom, Selasa.

Advertisement

Dia menambahkan beberapa waktu yang lalu beberapa warga mengatur lalu lintas di ruas jalan yang ambles tersebut supaya kendaraan dari kedua arah tidak berpapasan. Karena beberapa hal, warga berhenti menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas di ruas jalan tersebut.

“Beberapa waktu yang lalu, kendaraan berat mengepras tebing tersebut untuk melebarkan jalan yang ambles itu dari instansi yang berwenang. Selain itu badan jalan sisi timur di ruas jalan tersebut juga mulai diratakan dengan batu. Namun tiba-tiba pekerjaan terhenti enggak tahu kenapa,” tambah dia.

Terpisah, salah satu warga Dusun Puh Nunggal RT 003/RW 005, Desa Gambiranom, Kismantoro, Wonogiri, Taman, mengatakan jalan ambles tersebut memutus akses kendaraan roda empat berukuran besar. “Beberapa waktu yang lalu, anak-anak dari SDN 1 Gambiranom hendak study tour ke luar Kismantoro menggunakan bus. Karena busnya terlalu besar dan tidak bisa lewat situ, akhirnya mereka pilih jalan memutar melewati jalan desa,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif