News
Rabu, 10 Mei 2017 - 17:45 WIB

Donald Trump Pecat Direktur FBI

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Donald Trump. (JIBI/Reuters/David Becker)

Donald Trump memberhentikan James Comey dari jabatannya sebagai direktur di FBI.

Solopos.com, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat Direktur Biro Penyelidikan Federal (FBI) James Comey. Pengumuman tersebut secara langsung diungkap oleh Gedung Putih, Selasa (9/5/2017).

Advertisement

“Hari ini, Presiden Donald J. Trump memberitahu Direktur FBI James Comey masa tugasnya telah berakhir dan ia dicopot dari jabatan,” kata pernyataan tersebut sebagaimana dilaporkan Antara, Rabu (10/5/2017).

“Presiden Trump bertindak berdasarkan saran jelas dari Wakil Jaksa Penuntut Umum Rod Rosenstein dan Jaksa Agung Jeff Sessions,” ujar pernyataan itu.

“FBI adalah salah satu lembaga yang dihormati dan dihargai di negeri ini, dan hari ini menandai awal baru bagi permata mahkota penerapan hukum kita,” kata pernyataan tersebut, yang mengutip Trump.

Advertisement

Di dalam surat yang dikirim kepada Comey pada Selasa pagi, sebagaimana dilaporkan Xinhua -yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang, Trump mengatakan ia bertindak atas saran dari jaksa agung dan wakil jaksa agung.

“Meskipun saya sangat menghargai Anda karena memberitahu saya, dalam tiga kesempatan terpisah, bahwa saya tidak sedang diperiksa, namun saya setuju dengan penilaian dari Departemen Kehakiman Anda tak bisa secara efektif memimpin biro tersebut,” kata Trump di dalam surat itu.

“Mendasar kami menemukan pemimpin baru buat FBI, yang memulihkan keyakinan dan kepercayaan masyarakat dalam misi penerapan hukumnya yang penting,” katanya.

Advertisement

Di dalam surat kepada Sessions yang menyampaikan pemecatan Comey, Rosenstein berkata, “Saya tak bisa membela cara direktur menangani kesimpulan penyelidikan surel Menteri (Hillary) Clinton, dan saya tidak memahami penolakannya untuk menerima baik penilaian universal bahwa ia keliru.”

Rosenstein, yang juga adalah atas langsung Comey, mengatakan, “FBI tak mungkin mendapatkan kembali kepercayaan Kongres dan masyarakat sampai lembaga itu memiliki seorang direktur yang memahami besarnya kekeliruan dan janji tak pernah mengulanginya. Setelah menolak untuk mengakui kekeliruannya, direktur tersebut tak bisa diharapkan untuk melaksanakan tindakan korektif yang diperlukan.”

Sessions kemudian menyerahkan saran kepada Trump, dan menambahkan ia telah “menyimpulkan bahwa awal baru diperlukan di tampuk pimpinan FBI … Direktur FBI harus lah seseorang yang mengikuti dengan penuh kepercayaan peraturan dan prinsip Departemen Kehakiman”.

Comey diangkat sebagai Direktur FBI pada 2013, dan terlibat kontroversi selama pemilihan presiden pada 2016, setelah ia mengumumkan penyelidikan mengenai surel calon dari Partai Demokrat Hillary Clinton beberapa hari sebelum hari pencoblosan. Hillary menyatakan sebagian tindakan itu menjadi penyebab kekalahnanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif