Selasa, 9 Mei 2017 - 20:40 WIB

PENGADANGAN SUPORTER : Polda DIY Munculkan Opsi Laga Tanpa Penonton

Redaksi Solopos.com  /  Galih Eko Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolda DIY Brigjen Polisi Ahmad Dhofiri ketika memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Implementasi UU ITE untuk Mencegah Hoax di Media Sosial yang diselenggarakan Akademi BSI di Hotel Tara, Rabu (12/4/2017). (Arif Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)

Kesebelasannya tidak main saja sudah seperti itu, apalagi kalau main

Harianjogja.com, SLEMAN—Keterlibatan suporter PSIM Jogja dalam ricuh suporter pascalaga Persis Solo versus Persiba Bantul pada Minggu (7/5/2017) menjadi evaluasi bagi aparat kepolisian.

Advertisement

Baca juga : PSIM JOGJA : Lawan Persebaya, Panpel Tunggu Izin Turun

Kepala Polda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, menyatakan opsi tanpa penonton terbuka untuk dipertimbangkan demi menekan potensi ricuh. “Kesebelasannya tidak main saja sudah seperti itu, apalagi kalau main,” ujarnya di Polres Sleman, Selasa (9/5/2017).

Kapolda mengaku telah dilakukan pertemuan antara penyelenggara dan PSIM untuk memutuskan solusi terbaik atas masalah ini. Menurut Ahmad, tidak mungkin dilakukan larangan bertanding karena pertandingan sudah bergulir namun tetap harus ada rembukan terlebih dahulu.

Advertisement

Meski demikian, bisa saat diterapkan perpindahan lokasi pertandiangan ataupun larangan penonton. Hanya saja, pihak terkait harus melihat kenyataan yang ada dengan adanya sejumlah tindakan anarkis yang terjadi di sejumlah wilayah pada Minggu (7/5/2017).

Perpindahan lokasi akan dilakukan dengan pertimbangan klub tertentu yang memiliki kerawanan dengan skala besar sehingga harus dipindahkan di tempat yang lebih netral. Dofiri mengimbau masyarakat khususnya pendukung sepak bola untuk bersikap suportif dan disiplin.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif