Soloraya
Selasa, 9 Mei 2017 - 15:39 WIB

KECELAKAAN SOLO : 5 Bulan, 18 Orang Meninggal akibat Lakalantas

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/Dok)

Kecelakaan Solo, sebanyak 18 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas lima bulan terakhir.

Solopos.com, SOLO — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Solo mencatat jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kota Bengawan selama Januari sampai awal Mei sebanyak 191 kasus.

Advertisement

Dari 191 kejadian kecelakaan itu, 18 orang meninggal dunia. Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Imam Safi’i, mengatakan jumlah angka lakalantas di Solo tahun ini turun 12% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 216 kasus.

Sebagian besar kejadian lakalantas masih didominasi di jalan rawan lakalantas seperti Jl. Ahmad Yani, Jl. Adisucipto, Jl. Slamet Riyadi, dan Jl. Juanda. “Korban meningal dunia akibat lakalantas sebagian besar terjadi saat perjalanan ke rumah sakit. Kami perlu melatih warga di daerah rawan lakalantas agar bisa memberikan pertolongan pertama kepada korban,” ujar Imam kepada wartawan seusai apel pasukan Operasi Patuh Candi 2017 di Mapolresta, Selasa (9/5/2107).

Menurut Imam, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya lakalantas yang berujung maut. Kurangnya kesadaran pengendara seperti tidak memakai helm, melanggar rambu lalin, dan kendaraan yang tidak laik jalan sering menjadi penyebab terjadinya lakalantas.

Advertisement

“Korban luka ringan akibat lakalantas tahun lalu ada 219 orang. Sementara tahun ini 193 orang. Kami belum menemukan korban luka berat lakalantas sampai awal tahun ini,” kata dia.

Satlantas Polresta Solo, lanjut dia, akan memaksimalkan Operasi Patuh Candi tanggal 9-22 Mei atau selama 14 hari untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan razia akan ditindak dengan e-tilang atau sistem tilang secara elektronik.

“Kami akan menggelar Operasi Patuh Candi saat jam berangkat kerja dan pulang kerja karena lakalantas sering terjadi pada jam padat. Satlantas juga menggelar razia pada malam hari pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB,” kata dia.

Advertisement

Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo mengatakan Operasi Patuh Candi dilakukan serentak di Indonesia. Polresta Solo berkomitmen menurunkan jumlah kasus lakalantas di Solo dengan gencar melakukan razia dan sosialisasi tertib berlalu lintas.

“Kami ingin mendidik warga agar tertib berlalu lintas saat berada di jalan raya. Warga jangan hanya tertib berlalu lintas saat ada razia,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif