Soloraya
Selasa, 9 Mei 2017 - 19:35 WIB

BUNUH DIRI SRAGEN : Depresi, Siswa SMK Nekat Melompat dari Lantai III Gedung Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi percobaan bunuh diri (JIBI/Solopos.com//Dok)

Bunuh diri Sragen, seorang siswa SMK nekat melompat dari lantai III gedung sekolahnya karena depresi.

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pelajar Kelas XI SMK Sakti Gemolong Sragen, WH, 18, melompat dari lantai III gedung sekolahnya, Selasa (9/5/2017) sekitar pukul 09.30 WIB.

Advertisement

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Solopos.com, WH mengalami patah pada kaki kanan serta mulut dan hidung mengeluarkan darah. Namun demikian, laki-laki remaja itu dalam kondisi sadar dan telah dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo.

Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Supadi, mengatakan ketinggian lantai III gedung sekolah tersebut dari permukaan tanah diperkirakan 7,70 meter. Menurut dia, polisi telah memeriksa saksi-saksi di antaranya teman dan guru WH.

Menurut Supadi, siswa itu mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat dari lantai III. Meski begitu, penyebab aksi nekat siswa itu belum diketahui secara pasti. “Korban diperkirakan mengalami depresi,” kata Supadi.

Advertisement

Percobaan bunuh diri itu menguat setelah polisi menemukan pisau dapur di tasnya. Di tas itu juga terdapat alat isap elektrik. Sementara itu, salah seorang guru sekolah tersebut, Teguh, saat dihubungi via telepon membenarkan adanya kejadian itu.

Dia menduga WH depresi karena permasalahan keluarga. “Menurut informasi yang saya dapat dia ada masalah dengan keluarga. Tapi, saya belum tahu permasalahan itu seperti apa. Dia jatuh dari lantai III bukan karena sedang bercanda,” papar Teguh yang mengaku dalam perjalanan dari Semarang saat dihubungi melalui telepon.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif